Catatan
Ala Guru Ataya di PI 5 “Rancangan Program yang
Berpihak pada Murid “
Oleh: Guru Ataya
(PP_430_Iwan Sumantri)
Sukabumi,
08 Maret 2024. Guru Penggerak
merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi
guru, selain itu hadirnya guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan
komunitas belajar. Prinsip program adalah mendorong upaya peningkatan kualitas
pendidikan di sekolah maupun diluar sekolah menggunakan pendekatan andragogi
dan blended learning. Dengan menggunakan dua metode yang tadi dijelaskan,
nantinya guru yang terdaftar di dalam program ini mereka juga harus mengikuti
proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang tertuang adalah menggunakan
metode pelatihan dalam jaringan atau belajar daring, lokakarya, dan
pendampingan individu.
Terdiri dari 70% pengajar bekerja di sekolah, 20%
bersama sesama pengajar, dan 10% bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar
praktik. Pendampingan dilakukan secara individu di sekolah CGP dan pendampingan
kelompok melalui kegiatan lokakarya.
Pendampingan individu bertujuan untuk membantu CGP
menerapkan hasil pembelajaran daring sehingga CGP mampu:
a. mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan
cara melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi;
b. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual
untuk berperilaku sesuai kode etik; dan
c. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan
mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan
orang tua.
Kurang
dari satu bulan dari kegiatan pendampingan individu-4, Pengajar Praktik (PP)
melaksanakan kembali pendampinagan individu ke-5.
Pelaksanaan
Pendampingan Individu Ke-5 yang dijadwal oleh BBGP Provinsi Jawa Barat dalam rentang waktu dari
4 s.d. 16 Maret 2024,telah dilaksanakan oleh PP-430_Iwan Sumantri (Guru Ataya)
sesuai kesepakatan bersama dengan para Calon Guru Penggerak yaitu dimulai dari
tanggal 04 sd 07 Maret 2024. 4 (empat)
hari sudah saya selaku PP melaksanakan pendampingan di empat sekolah dengan
suasana dan karakteristik yang berbeda. Seperti halnya pendampingan individu
sebelumnya, kegiatan pendampingan Ke-5 mengusung tema”Rancangan Program
yang Berpihak pada Murid”.
Fokus pendampingan di PI 5
ini adalah 1) Refleksi penerapan aksinyata modul 3.1; 2) Rancangan program yang
berdampak pada murid; 3) Perkembangan komunitas praktisi yang dijalankan di
sekolah serta implementasi dari rencana di lokakarya 3 untuk berbagi keteman
sejawat; 4) dan Penilaian keterampilan coaching untuk supervisi akademik.
Pendampingan dilakukan secara konsisten setiap bulan selama CGP mengikuti
PGP dengan tema pendampingan yang berbeda-beda. Kunjungan ini dilakukan sebagai
bentuk pemantauan terhadap perubahan yang dilakukan CGP dan rencana apalagi
yang akan dilakukan CGP untuk menciptakan sekolah yang berpihak pada siswa.
Saya mulai
melaksanakan kegiatan pendampingan
secara individu kepada CGP dari hari Senin,04 Maret 2024 dengan CGP Ibu Evi Ratnasari,S.Pd SDN 1
Kaladi Kabandungan, Selasa, 05
Maret 2024 dengan CGP Asep Samsudin,S.Pd. SDN Pangkalan Parungkuda, Rabu,06 Maret 2024 dengan CGP Ibu Citaningrum
SMPN 2 Cidahu, dan terakhir Kamis,07 Maret 2024 dengan CGP Pak Uwes Kusaeri,M.Pd. SDN 2 Cidadap Cidahu. Selain menjadi salah satu tugas dari pengajar praktik,dengan
melakukan kunjungan ke tempat CGP bertugas merupakan pengalaman yang sangat berharga dan menjadi pembelajaran tersendiri bagi seorang Pengajar
Praktik.
Seperti
halnya pada pendampingan sebelumnya, pada pelaksanaan pendampingan
individu ke 5 ini, pengajar praktik
meyiapkan bahan yang dibutuhkan sesuai dengan tema Rancangan Program yang Berpihak pada Murid, yakni
buku pegangan pendampingan individu, Modul 2.3: Coaching
untuk supervisi akademik, Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP,
Jurnal Pendampingan,daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya, RPP CGP
yang digunakan dalam pembelajaran, Hasil catatan percakapan Pra Observasi
kelas, Hasil observasi pembelajaran, Rubrik Penilaian Sesi Aksi Nyata Coaching
(lampiran 8).
Hal-hal yang dibahas/dibicarakan selama proses pendampingan individu Ke-5
berlangsung adalah :