Saturday, December 14, 2024

Transformasi Guru Penggerak: Catatan Perjalanan dari Pembekalan Calon Fasilitator Angkatan 21

Transformasi Guru Penggerak: Catatan Perjalanan dari Pembekalan Calon Fasilitator Angkatan 21

Oleh; Guru Ataya (Iwan Sumantri_CF Kelas 6)

Sukabumi, 13 Desember 2024 – Guru Ataya sebagai seorang guru di SMP Negeri 3 Cibadak Kabupaten Sukabumi, salah satu guru yang berkesempatan untuk mengikuti pembekalan calon fasilitator Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 21 merupakan pengalaman yang sangat berharga. Selama dua minggu penuh, mulai tanggal 29 November hingga 12 Desember 2024, Guru Ataya bersama ratusan calon fasilitator lainnya mengikuti rangkaian kegiatan pembekalan secara daring.

Pembekalan secara daring yang intensif ini telah membuka wawasan Guru Ataya tentang peran seorang fasilitator dalam mendorong transformasi pendidikan. Materi yang disampaikan sangat komprehensif, mulai dari pengenalan konsep PGP, filosofi pembelajaran, hingga praktik-praktik terbaik dalam memfasilitasi rekan guru. Modul-modul yang dipelajari, mulai dari Modul 1.1 hingga Modul 3.3, telah memberikan pemahaman yang mendalam tentang kerangka kerja PGP dan tugas-tugas seorang fasilitator.



Salah satu hal yang paling berkesan adalah kesempatan untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan calon fasilitator dari berbagai daerah serta praktik riil menjadi Fasilitator dalam kegiatan simulasi Fasilitator. Pertukaran pengalaman dan perspektif yang beragam telah memperkaya pengetahuan Guru Ataya dan memberikan inspirasi untuk terus belajar dan berkembang.

Baca juga:


Tantangan sebagai Fasilitator PPGP

Sebagai fasilitator, Guru Ataya akan berperan sebagai pembimbing dan motivator bagi rekan guru. Tentu saja, peran ini datang dengan sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Keberagaman Latar Belakang Peserta: Setiap peserta memiliki pengalaman, pengetahuan, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Menyesuaikan pendekatan fasilitasi agar dapat mengakomodasi semua peserta merupakan tantangan tersendiri.
  • Motivasi yang Berbeda-beda: Tidak semua peserta memiliki motivasi yang sama untuk mengikuti program PGP. Beberapa mungkin merasa terpaksa, sementara yang lain sangat antusias. Menjaga motivasi semua peserta agar tetap tinggi adalah hal yang penting.
  • Mengelola Waktu: Sebagai guru, Guru Ataya sudah memiliki banyak tanggung jawab. Menemukan waktu yang cukup untuk memfasilitasi rekan guru sambil tetap menjalankan tugas sehari-hari bisa menjadi tantangan.
  • Teknologi: Penggunaan teknologi dalam pembelajaran mungkin menjadi tantangan bagi sebagian peserta. Sebagai fasilitator, Guru Ataya perlu memastikan bahwa semua peserta dapat mengakses dan menggunakan teknologi dengan baik. 

Peluang sebagai Fasilitator PGP

Di balik tantangan yang ada, menjadi fasilitator PGP juga menawarkan banyak peluang untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Menjadi Agen Perubahan: Sebagai fasilitator, Guru Ataya memiliki kesempatan untuk menjadi agen perubahan di sekolah Guru Ataya SMP Negeri 3 Cibadak Kabupaten Sukabumi. Guru Ataya dapat menginspirasi rekan guru untuk menerapkan praktik-praktik pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa.
  • Membangun Jaringan Profesional: Melalui program PGP, Guru Ataya akan bertemu dengan banyak guru dari berbagai sekolah. Membangun jaringan profesional ini dapat memperkaya pengetahuan Guru Ataya dan membuka peluang kolaborasi.
  • Meningkatkan Kompetensi Diri: Menjadi fasilitator akan memaksa Guru Ataya untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Guru Ataya akan mempelajari berbagai keterampilan baru, seperti fasilitasi kelompok, coaching, dan pengembangan kurikulum.
  • Memberikan Kontribusi Nyata bagi Pendidikan: Dengan memfasilitasi rekan guru, Guru Ataya secara tidak langsung berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Tips Menghadapi Tantangan dan Memanfaatkan Peluang Ala Guru Ataya

  • Fokus pada Kebutuhan Peserta: Selalu prioritaskan kebutuhan peserta. Dengarkan masukan mereka dan sesuaikan pendekatan fasilitasi Guru Ataya.
  • Bangun Relasi yang Positif: Ciptakan suasana yang kondusif untuk belajar dan berkolaborasi. Bangun hubungan yang saling percaya dengan peserta.
  • Manfaatkan Sumber Daya yang Ada: Manfaatkan semua sumber daya yang tersedia, baik itu sumber daya manusia, materi, maupun teknologi.
  • Jangan Takut untuk Belajar: Teruslah belajar dan mengembangkan diri. Ikuti pelatihan, workshop, atau konferensi yang relevan dengan bidang pendidikan.
  • Berkolaborasi dengan Rekan Fasilitator: Jangan ragu untuk berkolaborasi dengan rekan fasilitator lainnya. Bertukar pikiran dan pengalaman dapat membantu Guru Ataya mengatasi tantangan.

Di akhir pembekalan, kami melaksanakan tes akhir yang menguji pemahaman kami terhadap materi yang telah disampaikan. Selain itu, kami juga melakukan refleksi pembelajaran secara individu dan kelompok untuk mengevaluasi proses pembelajaran selama dua minggu.

Dengan selesainya pembekalan ini, Guru Ataya merasa semakin siap untuk berperan sebagai fasilitator PGP. Guru Ataya berkomitmen untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang telah Guru Ataya dapatkan dengan rekan-rekan guru lainnya, serta terus belajar dan mengembangkan diri.

No comments:

Post a Comment