Transformasi Guru Penggerak: Catatan Perjalanan dari Pembekalan Calon Fasilitator Angkatan 21
Oleh; Guru Ataya (Iwan
Sumantri_CF Kelas 6)
Pembekalan
secara daring yang intensif ini telah membuka wawasan Guru Ataya tentang peran
seorang fasilitator dalam mendorong transformasi pendidikan. Materi yang
disampaikan sangat komprehensif, mulai dari pengenalan konsep PGP, filosofi
pembelajaran, hingga praktik-praktik terbaik dalam memfasilitasi rekan guru.
Modul-modul yang dipelajari, mulai dari Modul 1.1 hingga Modul 3.3, telah
memberikan pemahaman yang mendalam tentang kerangka kerja PGP dan tugas-tugas
seorang fasilitator.
Salah satu hal yang paling berkesan adalah kesempatan untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan calon fasilitator dari berbagai daerah serta praktik riil menjadi Fasilitator dalam kegiatan simulasi Fasilitator. Pertukaran pengalaman dan perspektif yang beragam telah memperkaya pengetahuan Guru Ataya dan memberikan inspirasi untuk terus belajar dan berkembang.
Baca juga:
- Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 2 Calon Guru Penggerak Reguler Angkatan 12
- Menggali Potensi Diri: Refleksi Mendalam dan Simulasi Fasilitasi di Pembekalan Calon Fasilitator PGP Angkatan 21
- Menuju Sekolah Berkualitas dengan Budaya Positif
Tantangan
sebagai Fasilitator PPGP
Sebagai
fasilitator, Guru Ataya akan berperan sebagai pembimbing dan motivator bagi
rekan guru. Tentu saja, peran ini datang dengan sejumlah tantangan yang perlu
diatasi. Beberapa di antaranya adalah:
- Keberagaman Latar Belakang Peserta:
Setiap peserta memiliki pengalaman, pengetahuan, dan gaya belajar yang
berbeda-beda. Menyesuaikan pendekatan fasilitasi agar dapat mengakomodasi
semua peserta merupakan tantangan tersendiri.
- Motivasi yang Berbeda-beda:
Tidak semua peserta memiliki motivasi yang sama untuk mengikuti program
PGP. Beberapa mungkin merasa terpaksa, sementara yang lain sangat
antusias. Menjaga motivasi semua peserta agar tetap tinggi adalah hal yang
penting.
- Mengelola Waktu:
Sebagai guru, Guru Ataya sudah memiliki banyak tanggung jawab. Menemukan
waktu yang cukup untuk memfasilitasi rekan guru sambil tetap menjalankan
tugas sehari-hari bisa menjadi tantangan.
- Teknologi: Penggunaan teknologi dalam pembelajaran mungkin menjadi tantangan bagi sebagian peserta. Sebagai fasilitator, Guru Ataya perlu memastikan bahwa semua peserta dapat mengakses dan menggunakan teknologi dengan baik.
Di
balik tantangan yang ada, menjadi fasilitator PGP juga menawarkan banyak
peluang untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan.
Beberapa di antaranya adalah:
- Menjadi Agen Perubahan: Sebagai
fasilitator, Guru Ataya memiliki kesempatan untuk menjadi agen perubahan
di sekolah Guru Ataya SMP Negeri 3 Cibadak Kabupaten Sukabumi. Guru Ataya
dapat menginspirasi rekan guru untuk menerapkan praktik-praktik
pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa.
- Membangun Jaringan Profesional:
Melalui program PGP, Guru Ataya akan bertemu dengan banyak guru dari
berbagai sekolah. Membangun jaringan profesional ini dapat memperkaya
pengetahuan Guru Ataya dan membuka peluang kolaborasi.
- Meningkatkan Kompetensi Diri:
Menjadi fasilitator akan memaksa Guru Ataya untuk terus belajar dan
mengembangkan diri. Guru Ataya akan mempelajari berbagai keterampilan
baru, seperti fasilitasi kelompok, coaching, dan pengembangan kurikulum.
- Memberikan Kontribusi Nyata bagi Pendidikan: Dengan memfasilitasi rekan guru, Guru Ataya secara tidak langsung berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tips
Menghadapi Tantangan dan Memanfaatkan Peluang Ala Guru Ataya
- Fokus pada Kebutuhan Peserta:
Selalu prioritaskan kebutuhan peserta. Dengarkan masukan mereka dan
sesuaikan pendekatan fasilitasi Guru Ataya.
- Bangun Relasi yang Positif:
Ciptakan suasana yang kondusif untuk belajar dan berkolaborasi. Bangun
hubungan yang saling percaya dengan peserta.
- Manfaatkan Sumber Daya yang Ada:
Manfaatkan semua sumber daya yang tersedia, baik itu sumber daya manusia,
materi, maupun teknologi.
- Jangan Takut untuk Belajar:
Teruslah belajar dan mengembangkan diri. Ikuti pelatihan, workshop, atau
konferensi yang relevan dengan bidang pendidikan.
- Berkolaborasi dengan Rekan Fasilitator: Jangan ragu untuk berkolaborasi dengan rekan fasilitator lainnya. Bertukar pikiran dan pengalaman dapat membantu Guru Ataya mengatasi tantangan.
Di
akhir pembekalan, kami melaksanakan tes akhir yang menguji pemahaman kami
terhadap materi yang telah disampaikan. Selain itu, kami juga melakukan
refleksi pembelajaran secara individu dan kelompok untuk mengevaluasi proses
pembelajaran selama dua minggu.
Dengan
selesainya pembekalan ini, Guru Ataya merasa semakin siap untuk berperan
sebagai fasilitator PGP. Guru Ataya berkomitmen untuk berbagi ilmu dan
pengalaman yang telah Guru Ataya dapatkan dengan rekan-rekan guru lainnya,
serta terus belajar dan mengembangkan diri.
No comments:
Post a Comment