Sunday, September 15, 2024

Jambore GTK 2024: Ajang Inovasi dan Kolaborasi Guru Indonesia

Jambore GTK 2024: Ajang Inovasi dan Kolaborasi Guru Indonesia

Oleh: Guru Ataya (Iwan Sumantri)

Cibadak, 15 Spetember 2024. Guru Ataya - Berbagi sesuatu yang bermanfaat buat orang lain tentunya menjadi kebiasaan guru ataya. Kali ini Guru Ataya akan mencoba berbagi sesuatu yang bermanfaat buat para Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang sebentar lagi ( 2 bulan,Nopember 2024 kedepan akan merayakan ulangtahunnya)

Apa itu Jambore GTK 2024?

Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2024 adalah sebuah ajang besar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) sebagai bentuk apresiasi dan wadah bagi guru dan tenaga kependidikan untuk berbagi pengalaman, inovasi, serta meningkatkan kompetensi. Acara ini menjadi momentum penting bagi para pendidik untuk saling menginspirasi dan berkontribusi dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.

Mengapa Anda Harus Mengikuti Jambore GTK Hebat 2024?

Banyak hal yang akan didapat ketika para GTK mengikuti Jambore GTK Hebat 2024, diantaranya:

  • Pengalaman belajar, berkarya, dan berbagi bersama rekan guru dan tenaga kependidikan yang karyanya sama-sama terpilih pada Jambore GTK Hebat.
  • Berjejaring dengan komunitas belajar baru.
  • Karya dapat menginspirasi guru dan tenaga kependidikan lainnya.
  • Karya terbaik akan mendapatkan hadiah berupa dana pembinaan.
  • Peserta terbaik pertama setiap kategori di provinsi berkesempatan mengikuti Jambore GTK Hebat tingkat nasional dan puncak perayaan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta.

Syarat untuk Berpartisipasi

Untuk dapat mengikuti Jambore GTK 2024, umumnya terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh peserta, antara lain:

  • Guru atau tenaga kependidikan yang berstatus ASN atau non-ASN.
  • Memiliki inovasi atau praktik baik dalam pembelajaran yang dapat dibagikan.
  • Mendaftar melalui sistem online yang disediakan oleh panitia.
  • Memenuhi persyaratan administratif lainnya yang ditetapkan oleh panitia. 

Manfaat Mengikuti Jambore GTK 2024

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh guru dan tenaga kependidikan dengan mengikuti Jambore GTK 2024, di antaranya:

  • Menambah wawasan dan pengetahuan tentang tren terbaru dalam dunia pendidikan.
  • Berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan inovasi dengan guru-guru dari berbagai daerah.
  • Membangun jejaring dengan sesama pendidik.
  • Mendapatkan inspirasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • Mendapatkan pengakuan atas prestasi dan inovasi yang telah dicapai.
  • Meningkatkan motivasi dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.

Thursday, September 12, 2024

SMP Negeri 3 Cibadak Raih Prestasi Gemilang, Sabet Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 2024

 

SMP Negeri 3 Cibadak Raih Prestasi Gemilang, Sabet Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 2024

Oleh: Guru Ataya

Cibadak, 9 September 2024. Guru Ataya kali ini akan berbagi tentang sesuatu yang menggembirakan tentang sekolah dimana Guru Ataya bertugas. Bertempat di Aula Setda Kabupaten Sukabumi Pelabuhanratu. PLT Kepala Sekolah SMPN 3 Cibadak Bapak Yana Rudiana,S.Pd.,M.M.Pd yang baru saja melaksanakan tugas sebagai PLT di undang dan hadir di Aula Setda tersebut dalam acara Sukabumi Awards 2024 sebagai Penerima Penghargaaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten 2024

Kabar gembira datang dari SMP Negeri 3 Cibadak. Sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Karangtengah Nomor 691 ini berhasil meraih penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2024. Prestasi membanggakan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh warga sekolah dalam mewujudkan lingkungan belajar yang sehat, bersih, dan berkelanjutan.

Apa Itu Sekolah Adiwiyata?

Tuesday, September 10, 2024

Supervisi Pembelajaran Kelas di SMP Negeri 3 Cibadak dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Ala Guru Ataya

Supervisi Pembelajaran Kelas di SMP Negeri 3 Cibadak dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Ala Guru Ataya

Oleh: Guru Ataya

Cibadak, 9 September 2024. Sesuai dengan program supervisi Kepala Sekolah, Guru Ataya berkesempatan dan diberi kepercayaan untuk melaksanakan observasi kelas bersama rekan guru ibu Annisa Jayanti Gusman,S.Pd rekan guru yang mengampu mata Pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 8F. Sesuai dengan jadwal kegiatan supervisi yang telah di susun oleh kepala Sekolah.

Guru Ataya bermodalkan pengalaman sebelumnya di kegaiatan program guru penggerak menjadi PP (Pengajar Praktik).

Pentingnya Supervisi Pembelajaran

Supervisi pembelajaran adalah proses pengawasan dan pembimbingan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Kegiatan ini sangat penting karena:

  • Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Supervisi membantu guru untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran sehingga dapat dilakukan perbaikan.
  • Menjamin Implementasi Kurikulum: Supervisi memastikan bahwa guru telah menerapkan kurikulum dengan benar, terutama dalam konteks kurikulum merdeka yang menekankan pada pembelajaran aktif, proyek berbasis masalah, dan penilaian autentik.
  • Mengembangkan Kompetensi Guru: Melalui supervisi, guru dapat mengembangkan kompetensinya dalam merancang pembelajaran yang inovatif, mengelola kelas, dan menilai siswa.
  • Memberikan Umpan Balik: Supervisi memberikan kesempatan bagi guru untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif sehingga dapat meningkatkan kinerja mereka.
  • Menjamin Kualitas Pendidikan: Dengan meningkatkan kualitas pembelajaran, secara tidak langsung juga meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Supervisi dalam Konteks Kurikulum Merdeka

Dalam konteks kurikulum merdeka, supervisi memiliki peran yang sangat penting. Kurikulum merdeka memberikan fleksibilitas yang tinggi kepada guru dalam merancang pembelajaran. Namun, fleksibilitas ini juga membutuhkan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan dari tujuan pembelajaran.


Sunday, September 1, 2024

Sekolahku Aman, Sekolahku Bahagia: Mari Stop Kekerasan!

Sekolahku Aman, Sekolahku Bahagia: Mari Stop Kekerasan!

Oleh: Guru Ataya (Iwan Sumantri)

Sukabumi, 31 Agustus 2024. Bertempat di SMA Negeri 1 Cisaat, Guru Ataya mengikuti kegiatan “Stop Kekerasan: Pelatihan Menciptakan Sekolah Aman,Nyaman,Menyenangkan dan Inklusif Kabupaten Sukabumi. Guru Ataya sebagai peserta dari Unsur Komunitas Penggerak Pendidikan Daerah (KPPD) kabupaten Sukabumi. Berbagai unsur mulai dari Dinas Pendidikan, Satgas Tim Pencegahan dan Penangangan Kekerasan,Komite Sekolah, Guru dan unsur lainnya hadir di kegiatan tersebut.

Kegiatan di awali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjukan dengan Mars Sukabumi, sambutan dari Kepala BBGP (diwakili), sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Bapak Eka Nandang Nugraha,S.IP.,MM yang sekaligus membuka kegiatan tersebut. Sebelum ke materi Talk show: Stop Kekerasan:Pelatihan Menciptakan Sekolah Aman,Nyaman,Menyenagkan dan Inklusif kegiatan diisi dengan beberapa penampilan siswa SMAN 1 Cisaat yang tergabung dalam komunitas Teather Ekstarkurikuler SMANCIs.

Hadir sebagai narasumber di sesi pertama Dr. Dede Suryaman, dari Pusat Penguatan Karakter, Kemendikbudristek. Tim TPPK BBGP Jabar pun  memfasilitasi peserta di sembilan kelas dari setiap jenjang pendidikan.

Sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan, dan inklusif bagi seluruh siswa. Sekolah seharusnya menjadi rumah kedua bagi mereka, tempat di mana mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Namun, masih banyak tantangan yang harus kita hadapi, salah satunya adalah kekerasan di lingkungan sekolah. Kekerasan dalam bentuk apapun, baik fisik, verbal, maupun psikologis, tidak boleh ada tempatnya di sekolah.

Mengapa Kita Harus Stop Kekerasan?

Kekerasan di sekolah dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi korban, pelaku, maupun lingkungan sekolah secara keseluruhan. Korban kekerasan dapat mengalami trauma psikologis yang berkepanjangan, kesulitan dalam belajar, dan bahkan menarik diri dari lingkungan sosial. Pelaku kekerasan juga berisiko mengalami masalah perilaku di kemudian hari. Sementara itu, lingkungan sekolah yang penuh kekerasan akan menghambat proses pembelajaran dan menciptakan suasana yang tidak kondusif.