Friday, August 30, 2024

Komunitas Belajar: Jantung Pembelajaran di Era Kurikulum Merdeka

Komunitas Belajar: Jantung Pembelajaran di Era Kurikulum Merdeka

Oleh: Guru Ataya (Iwan Sumantri Ketua Kombel GURAME B ERAKSI)

Cibadak, 30 Agustus 2024. Guru Ataya kali ini akan berbagi praktik baik tentang Komunitas Belajar di SMP Negeri 1 Cidahu. Berbekal sebagai Nara Sumber  Berbagi Praktik Baik  (NS BPB) Guru Ataya mencoba berbagi apa yang sudah, pernah dan sedang dilakukan tentang Komunitas Belajar. Dihadapan kurang lebih 35 guru dan staf SMPN 1 Cidahu beserta kepala sekolah, guru Ataya berbagi praktik baik tentang kombel “GURAME BERAKSI” yang sudah berjalan di SMPN 3 Cibadak

Kurikulum Merdeka, sebagai sebuah inovasi dalam dunia pendidikan di Indonesia, menuntut para guru untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Dalam konteks ini, komunitas belajar menjadi wadah yang sangat penting bagi para pendidik untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan solusi dalam menghadapi tantangan implementasi kurikulum baru.

Apa itu Komunitas Belajar?

Komunitas belajar adalah sekelompok pendidik yang secara sukarela berkumpul untuk mendiskusikan, berbagi ide, dan memecahkan masalah terkait pembelajaran. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, komunitas belajar menjadi ruang kolaborasi yang dinamis bagi guru untuk saling mendukung dan menginspirasi.

Mengapa Komunitas Belajar Penting?

1. Memfasilitasi Pembelajaran Berkelanjutan: Komunitas belajar mendorong guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya, baik secara individu maupun kolektif.

2. Menciptakan Jaringan Dukungan: Melalui komunitas, guru dapat saling berbagi pengalaman dan menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi dalam implementasi Kurikulum Merdeka.

3.  Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Dengan berdiskusi dan berkolaborasi, guru dapat mengembangkan praktik-praktik terbaik dalam pembelajaran yang berpusat pada murid.

4.  Membangun Budaya Kolaborasi: Komunitas belajar menumbuhkan semangat kolaborasi dan gotong royong di kalangan pendidik.

Saturday, August 24, 2024

Kombel “GURAME BERAKSI” Beraksi Nyata Kembali

Kombel “GURAME BERAKSI” Beraksi Nyata Kembali

Oleh: Guru Ataya

Cibadak, 24 Agustus 2024. Pemberdayaan Komunitas Belajar dalam konteks Kurikulum Merdeka adalah upaya untuk menciptakan wadah di mana para guru dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan solusi dalam menghadapi tantangan pembelajaran yang dinamis. Komunitas Belajar ini berperan penting dalam mendukung guru untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Setelah beristirahat selama dua bulan karena liburan sekolah, Kombel  GURAME BERAKSI (Guru eRA Merdeka BERAKSInyata) yang dimiliki oleh Komunitas Belajar para Guru SMP Negeri 3 Cibadak kembali menggelar kegiatannya sesuai dengan Siklus inkuiri yang kami lakukan Dimana siklus inkuri kombel ini merupakan pendekatan yang efektif dalam komunitas belajar. Siklus ini melibatkan beberapa tahap, yaitu: 1) Merumuskan Pertanyaan: Dimulai dengan mengidentifikasi masalah atau pertanyaan yang ingin dipecahkan terkait implementasi Kurikulum Merdeka. 2) Mengumpulkan Informasi: Melakukan kajian literatur, berbagi pengalaman, dan mencari informasi relevan untuk menjawab pertanyaan tersebut. 3) Menganalisis Informasi: Menginterpretasikan data dan informasi yang telah dikumpulkan untuk menemukan pola, hubungan, dan kesimpulan. 4) Mengembangkan Solusi: Merancang strategi atau solusi inovatif untuk mengatasi masalah atau menjawab pertanyaan yang diajukan. 5) Menerapkan Solusi: Menguji coba solusi yang telah dikembangkan dalam konteks pembelajaran di kelas. 6) Merefleksi: Mengevaluasi efektivitas solusi yang diterapkan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.


Berdasarkan data inkuiri diatas maka kami para pengurus Kombel sesuai dengan arahan kepala sekolah menggelar kembali kegiatan kombel di sela-sela rapat dinas bulanan sekolah dengan tema “ Mempersiapkan Pembelajaran Inovatif Berbasis AI dengan GEMINI” dengan nara sumber Ibu Ade Sumarni,S.Pd (Guru Penggerak Angkatan 9 ) dibantu Ibu Aulya Haryawati Adha,S.Pd.Si selaku moderator dan juga Guru Penggerak Angkatan 9.