Wednesday, May 1, 2024

Catatan Lokakarya 7 “ Panen Hasil Belajar” Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Sukabumi

Catatan Lokakarya 7 “ Panen Hasil Belajar” Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Sukabumi

Oleh: Guru Ataya (PP_430_Iwan Sumantri)

Sukabumi, 28 April 2024. Guru merupakan garda terdepan Pendidikan oleh sebab itu Kemendikbudristek mencanangkan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) untuk membentuk seorang tenaga pendidik menjadi pemimpin pembelajaran Abad 21. Seorang Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh siswa secara holistic, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Untuk menjadi seorang Guru Penggerak seorang guru harus lulus seleksi dan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Program Guru Penggerak adalah program Pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring,lokakarya,konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon guru penggerak.

Pemimpin sekolah, dalam berbagai literatur, disebut berperan besar dalam menentukan keberhasilan sekolah karena ia mempunyai tanggungjawab dalam mensinergikan berbagai elemen di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu padu menumbuhkan siswa-siswa yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa, dan ciptanya. Tak dipungkuri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam terwujudnya Profil Pelajar Pancasila (PPP).

Untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut, seorang pemimpin sekolah perlu mendapatkan Pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar episode kelima.didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik di negeri ini untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran. Melalui berbagai aktivitas dalam pembelajaran PPGP, kandidat kepala sekolah masa depan diharapkan memiliki harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional Pendidikan untuk menjamin mutu Pendidikan diseluruh negeri in, di mana keberpihakan pada siswa menjadi orientasi utamanya.

Untuk pemenuhan kandidat kepala sekolah yang lebih optimal menuntut penyesuaian pada desain pembelajaran PPGP. Karena itu, terhitung dari Angkatan kelima durasi program diefisienkan dari Sembilan bulan menjadi enam bulan. Selain itu, PPGP juga menerapkan diferensiasi proses untuk peserta di daerah yang memiliki akses terbatas, baik dari segi tranfortasi maupun telekomunikasi. Namun terlepas dari moda penyampaian yang beragam, para Calon Guru Penggerak (CGP) di seluruh Ondonesia sama-sama mempelajari materi-materi bekal kepemimpinan dengan system on-the-job learning dimana selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di kelas. Pendekatan pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang sarat dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesam CP maupun rekan sejawat di sekolah. Pendampingan dilapangan juga tetap menjadi kunci dari keberhasilan implementasi konsep di kelas atau sekolah CGP.

Pembelajaran bersama pengajar praktik (PP) dilakukan secara individu di satuan Pendidikan masing-masing dan secara berkelompok dalam bentuk lokakarya. Pendampingan pada lokakarya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya,menjejaringkan CGP di tingkat kota, menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP, serta meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan kota.

Kurang dari satu bulan dari kegiatan lokakarya 6 sebelumnya, Program Pedidikan Guru Penggerak (PGP) menggelar kembali salah satu agenda kegiatannya yaitu lokakarya. Untuk program Pendidikan guru penggerak Angkatan 9 lokarkarya yang diselengarakan adalah Lokakarya 7. Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 9 dilaksanakan secara serentak pada tanggal 26 s.d 17  April 2024 di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.

Lokakarya 7 berbeda sekali dengan enam lokakarya sebelumnya. Pada lokakarya 7 kegiatanya di laksanakan selama dua hari kegiatan. Kegiatan lokakarya 7 untuk PPGP Angkatan 9 kabupaten Sukabumi di selenggarakan di SMA Negeri 1 Palabuhanratu.

Hari Pertama

Kegiatan Lokakarya dihari pertama dilaksanakan pada Hari Jumat, 26 April 2024 dengan agenda kegiatan pembelajaran/ruang diskusi di kelas. Ada 13 kelas/ruangan diskusi yang di sediakan. Guru Ataya (PP_430_Iwan Sumantri) tergabung di kelas L dengan para CGP 1) Evi Ratnasari SDN 1 Kaladi Kabandungan; 2) Asep Samsudin SDN Pangkalan Parungkuda; 3) Citaningrum SMPN 2 Cidahu; dan 4) Uwes Kusaeri SDN 2 Cidadap Cidahu, PP_ 411_ Ai Erfariyah dengan para CGP 1) Herlan SDN Cikaret; 2) Dana Sanggana SMPN 1 Surade; 3) Ai Rani SMAN 1 Ciracap; 4) Devi Susanti SMAN 1 Sukaraja; 5) Andri Mardiana SMPN 1 Ciracap dan PP_ 445_ Uung Yusup Supandi   dengan para CGP: 1) Susi Herayati SDN 1 Sagaranten; 2) Muhammad Zaenudin SMPN 8 Janpangkulon; 3) Asep Sunardi SDN 4 Cicurug; 4) Sri Mulyati SMKN 1 Sagaranten dan 5) Siti Nurjanah Ramdania SMPN 2 Cicurug yang tergabung di kelas L.

Aktivitas Pembelajaran di Ruang Kelas Lokakarya 7

Berbeda dengan lokakarya sebelumnya, kegiatan pembelajaran dikelas langsung dilaksanakan di kelas dengan agenda kegiatan di Lokakarya 7 yang bertemakan “Panen Hasil Belajar“ terbagi secara garis dalam 5 kegiatan/sesi.

1. Pembukaan

2. Kelas Belajar Calon Guru Penggerak

3. Berbagi Aksi Nyata

4. Berbagi Dampak Positif

5. Persiapan Pameran Hasil Program

Kegiatan pembelajaran dikelas dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh Guru Ataya PP_430_ Iwan Sumantri. Kegiatan sesi pembukaan dengan tujaun: 1) CGP dapat menciptakan koneksi dengan peserta lain dan Pengajar Praktik; 2) CGP dapat memahami tujuan dan agenda pada lokakarya 7 ini. Setelah kegiatan pembukaan, aktivitas dilanjutkan dengan Ice Breaking yang merubah suasana kelas menjadi lebih cair dan para CGP bergairah dan memberikan respon yang positif.

PP_430_ Iwan Sumantri menyampaikan tujuan dari Lokakarya 7 yaitu: 1) CGP dapat menjelaskan proses yang dialami dan praktik baik yang didapatkan dalam mengembangkan program yang berdampak pada siswa; 2) CGP dapat menjelaskan untuk pengembangan program dari para pengunjung; 3) CGP dapat membagikan hasil pembelajaran selama 6 bulan dan dampaknya terhadap diri kepada undangan lokakarya (Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan, Komunitas daerah).


Agenda Lokakarya 7 disampaikan ke para CGP dengan alur di hari pertama: 1) Pembukaan ….> …2) Kelas Belajar CGP. Dij hari kedua…3) Pembukaan ….> 4) Kelas Berbagi CGP… > 5) Pameran Hasil Belajar….6> Penutupan.

Setelah penyampaian alur agenda Lokakarya 7, di pandu PP_430 kelas pembelajaran membuat kesepakatan kelas.

Kegiatan Pembelajaran di ruang kelas berlanjut pada sesi Kelas belajar Calon Guru Penggerak. Tujuan sesi ini adalah: 1) CGP dapat mengevaluasi tugas lokakarya 6; 2) CGP dapat mengevaluasi program pelatihan CGP; 3) CGP dapat merefleksikan capaian dirinya setelah mengikuti program pelatihan Calon Guru Penggerak; 4) CGP dapat merefleksikan berbagai praktik baik yang terjadi di kelas, sekolah, atau lingkungan sehari-hari; 5) CGP dapat membuat bahan pameran untuk kegiatan sesi atau hari ke-2.

Pada kegiatan ini di pandu oleh PP_430_ Iwan Sumantri, para CGP bekerja berdasarkan kelompok. Ada lima aspek yang akan di evaluasi, yaitu: 1) materi pelatihan; 2) Pengajar Praktik; 3) Media Belajar; 4) Bahan Belajar (modul, video atau buku saku). Lima aspek tersebut sudah dituliskan di 5 poster yang telah di tempel di ruangan kelas/dinding. Para CGP menuliskan hal yang sudah baik dan hal yang dapat ditingkatkan di tiap aspeknya. Hal yang sudah baik dituliskan di post-it berwarna hijau, sementara hal yang dapat ditingkatkan dituliskan di post-it berwarna kuning. Tiap kelompok terdiri dari tiga orang. Ada 4 kelompok, tiap kelompok bergantian mengisi tiap aspek. Kegiatan berjalan sesuai dengan agenda yang telah disusun oleh para PP. Setelah kurang lebih 90 menit, kegiatan berlanjut pada sesi berbagi aksi nyata.

Dikegiatan berbagi aksi nyata yang dipandu oleh PP_445_Uung Yusup Supandi, para CGP diminta untuk mengeluarkan foto/poster aksi nyata yang pernah dilakukan di program Guru Penggerak, yang sudah ditugaskan untuk dibawa di Lokakarya 6. Setelah itu, masing-masing CGP menceritakan aksi nyatanya dalam durasi maksimal 5 menit, dimana para CGP yang sedang mendengar bisa bertanya kepada yang bercerita. Setelah semua CGP bercerita tentang foto/poster masing-masing, aktivitas berlanjut pada sesi berikutnya yaitu Berbagi Dampak Positif.



Dikegiatan Berbagi Dampak positif, yang dipandu oleh PP_ 411_ Ai Erfariyah  masing-masing CGP mengidentifikasi hal-hal baik apa yang sudah terjadi atau perubahan positif apa yang di alami CGP selama 6 bulan. Terdapat 5 aktor atau lingkup yang akan di lihat hal-hal baik yang sudah terjadi yaitu: 1) Murid di kelas; 2) Rekan guru di 1 sekolah; 3) Kepala Sekolah; 4) Komunitas praktisi; 5) Ekosistem belajar (lingkungan sehari-hari, pengawas, dinas).Dengan menuliskan hal baik yang sudah terjadi atau perubahan baik yang sudah dilakukan di tiap aktor atau lingkungan di post-it yang dibagikan oleh PP, para CGP dengan teliti dan antusias serta secara bergiliran menempelnya di kertas plano yang sudah di pasang sebelumnya di dinding kelas.

Kegiatan di hari pertama Lokakarya 7 di tutup dengan sesi persiapan pemeran hasil belajar tepat pukul 11.30, dengan agenda terakhir foto bersama.

 

Produk Yang Dihasilkan dan Ketercapaian Tujuan Belajar

Berdasarkan tujuan dari Lokakarya 7 ini, maka produk yang dihasilkan dan ketercapaian tujuan pembelajaran bisa dilihat dari :

1)   Rangkuman materi kunci per sub modul, yang dikaitkan dengan perubahan perilaku dan nilai guru penggerak untuk "berpihak pada murid" (dipaparkan di kelas berbagi)

2)  Ringkasan ide pengembangan program berdasarkan masukan dan info dukungan pengunjung

3)   Persiapan: media presentasi praktik baik di lingkungan belajar sekolah dan paparan untuk kelas berbagi

 

Kesimpulan dan Refleksi Pembelajaran

Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu padu menumbuhkan siswa-siswa yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa, dan ciptanya. Tak dipungkuri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam terwujudnya Profil Pelajar Pancasila (PPP).

Pendidikan Guru Penggerak telah tuntas namun bersiaplah menghadapi yang lebih lugas.

Transformasi Calon Guru Penggerak kini dinanti untuk menghasilkan berbagai inovasi, memberikan yang terbaik untuk pendidikan ini,  dan selalu menjadi guru penggerak sejati.

“Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak” – Nadiem Makarim

Hari Kedua

Sabtu, 27 April 2024. Bertempat di SMA Negeri 1 Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dilaksanakan Lokakarya 7 hari kedua mengusung tema Menjelajah Dunia dalam Warna Nusantara ; Panen Karya Pendidikan Guru Penggerak Menyusun Tapak Pembelajaran Berkelanjutan. Hadir pada kegiatan tersebut yakni Djoko Ariswono, S.Si., M.Pd Tim BBGP Jawa Barat , Iwan Setiawan, M.Pd ( Korwas KCD Wil. V Prov. Jabar) perwakilan Cabang Dinas Pendidikan, Eka Nandang Nugraha, S.IP., MM  Kadis Pendidikan  Kabupaten  Sukabumi, Hadi Komara Furqoni,SS., M.MPd Kepala Sekolah SMAN 1 Pelabuhanratu, Panitia dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi, Para pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, para Pengawas, para kepala sekolah CGP, 39 Pengajar Praktik (PP), dan 190 Calon Guru Penggerak (CGP).

Seperti hal nya pada lokakarya sebelumnya, kegiatan Lokakarya 7 diawali dengan acara pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Sukabumi yang di bawakan oleh paduan suara Calon Guru Penggerak dengan dirigen dari CGP dan sambutan dari perwakilan BBGP. Lokakarya 7 dikabupaten Sukabumi dibuka secara resmi langsung oleh Kepla Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Bapak Eka Nandang Nugraha, S.IP., MM  , tepat pukul 08.00. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya bahwa jadikan momen ini sebagai bentuk penghargaan yang setinggi-tingginya pada semua CGP angkatan 9 yang telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi untuk kemajuan pendidikan dikabupaten Sukabumi, dan yang paling pokok dari kegiatan PPGP ini adalah bagaimana para CGP mengaktualisasikan dan mempraktikannya dalam keseharian, bagaimana pembelajaran berpihak pada siswa, apa yang sudah didapatkan selama PPGP berjalan benar-benar tercermin dan ada aksi nyatanya.

Kegiatan Lokakarya 7 di hari kedua selain diisi sambutan-sambutan dari para pejabat terkait, juga diisi dengan kreativitas dari para CGP, ada tarian saman,tarian dari daerah lain yang sesuai dengan tema Menjelajah Dunia dalam Warna Nusantara ; Panen Karya Pendidikan Guru Penggerak Menyusun Tapak Pembelajaran Berkelanjutan”  dan kreasi lainnya.

Kegiatan Lokakarya 7 di hari kedua sebelum ditutup di tampilkan kelas berbagi Calon Guru Penggerak yang menampilkan perwakilan CGP masing-masing jenjang SD,SMP,SMA dan SMK. Masing-masing CGP menampilkan hasil praktik baiknya/program  pada aksi nyata yang sudah dilakukan oleh para CGP.

Perwakilan dari SD : Evi Ratnasari SDN 1 Kaladi dengan Programnya SI BERUK (SIswa di BEngkel GuRU Kreatif); dari SMP Dara Sanggara SMPN 1 Surade dengan programnya Jejak”SI PELING” ( Jejak SIswa PEduli LINGkungan); dari SMA Irfan Giovani Ribisi SMAN 1 Palabuhanratu dengan programnya BIO BUDDIES ( Taman-teman dalam Bidang Biologi); dan dari SMK Rika Marlina SMKN 1 Gunungguruh dengan programnya TAMPLOCK (Tindakan Ambil Sampah Plastik Buat Paving Block).


Berbeda dengan lokakarya 7 yang diselenggarakan angkatan lainnya, di Angkatan 9 ini, di kelas berbagi ini di pandu oleh Bintang tamu Shahnaz Haque seorang artis, pembawa acara, penyitas kanker dan aktivitas lainnya. Dikelas berbagi terasa hidup dan banyak menyita perhatian para tamu undangan dan peserta yang menyaksikan dan menyimak kelas berbagi aksi nyata CGP terbaik hasil seleksi dari 190 program sekolah yang telah di buat para CGP.

Selain ulasan dan tanggapan dari bintang tamu juga memberikan pembelajaran buat semua yang hadir, Shahnaz Haque juga memberikan materi CAPACITY BULIDING yang membuat terkesima dan terpengarah dengan cara penyampaian materi tersebut.





Kegiatan Lokakarya 7 di hari kedua ditutup dengan kegiatan Keliling Pameran Hasil Program. Ada 39 stand berdasarkan banyaknya Pengajar Praktik (PP) mulai dari PP_408 sampai stand PP_446. Semuanya tertata dan tersaji dengan kreativitas dan aksinya nyata yang sudah dilakukan oleh para Calon Guru Penggeraknya.


Materi CAPACITY BULIDING


Kesimpulan dan Refleksi Pembelajaran

Peranan guru sebagai pendidik tidak hanya sekedar membahas kurikulum melainkan melahirkan masa depan serta membangun peradaban

Guru yang berkualitas akan membuat anak didiknya berkualitas. Siswa berkualitas akan menjadikan generasi yang berkualitas. Kabupaten Sukabumi ini mau jadi apa ke depan tergantung pada ibu bapak sekalian para guru.

Kunci rahasia dunia itu ilmu, kunci akhirat itu juga ilmu. Jika ingin mendapatkan keduanya yaitu dengan Ilmu atau pendidikan. Insya Allah pelaksanaan sekolah penggerak ini menjadi langkah maju kita bersama dalam meningkatkan mutu dan kualitas SDM, khususnya bagi para guru agar memberikan layanan pendidikan yang lebih baik.


Salam Guru Penggerak! Tergerak Bergerak dan menggerakkan.

Salam dan Bahagia.

Album Lengkap Kegiatan Loka 7 ada disini 

 

No comments:

Post a Comment