Catatan Lokakarya 7 “ Panen Hasil Belajar” Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Sukabumi
Oleh: Guru Ataya (PP_430_Iwan Sumantri)
Pemimpin sekolah,
dalam berbagai literatur, disebut berperan besar dalam menentukan keberhasilan
sekolah karena ia mempunyai tanggungjawab dalam mensinergikan berbagai elemen
di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu memberdayakan
seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu padu
menumbuhkan siswa-siswa yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa,
dan ciptanya. Tak dipungkuri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci
dalam terwujudnya Profil Pelajar Pancasila (PPP).
Untuk dapat
menjalankan peran-peran tersebut, seorang pemimpin sekolah perlu mendapatkan
Pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. Program Pendidikan Guru
Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar
episode kelima.didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik di negeri ini
untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran. Melalui
berbagai aktivitas dalam pembelajaran PPGP, kandidat kepala sekolah masa depan
diharapkan memiliki harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar
nasional Pendidikan untuk menjamin mutu Pendidikan diseluruh negeri in, di mana
keberpihakan pada siswa menjadi orientasi utamanya.
Untuk pemenuhan kandidat kepala sekolah yang lebih optimal menuntut penyesuaian pada desain pembelajaran PPGP. Karena itu, terhitung dari Angkatan kelima durasi program diefisienkan dari Sembilan bulan menjadi enam bulan. Selain itu, PPGP juga menerapkan diferensiasi proses untuk peserta di daerah yang memiliki akses terbatas, baik dari segi tranfortasi maupun telekomunikasi. Namun terlepas dari moda penyampaian yang beragam, para Calon Guru Penggerak (CGP) di seluruh Ondonesia sama-sama mempelajari materi-materi bekal kepemimpinan dengan system on-the-job learning dimana selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di kelas. Pendekatan pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang sarat dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesam CP maupun rekan sejawat di sekolah. Pendampingan dilapangan juga tetap menjadi kunci dari keberhasilan implementasi konsep di kelas atau sekolah CGP.
Pembelajaran
bersama pengajar praktik (PP) dilakukan secara individu di satuan Pendidikan
masing-masing dan secara berkelompok dalam bentuk lokakarya. Pendampingan pada
lokakarya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan
perannya,menjejaringkan CGP di tingkat kota, menjadi ruang diskusi dan
pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP, serta meningkatkan keterlibatan
pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan kota.
Kurang dari satu
bulan dari kegiatan lokakarya 6 sebelumnya, Program Pedidikan Guru Penggerak
(PGP) menggelar kembali salah satu agenda kegiatannya yaitu lokakarya. Untuk
program Pendidikan guru penggerak Angkatan 9 lokarkarya yang diselengarakan
adalah Lokakarya 7. Lokakarya 7 Program
Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 9 dilaksanakan secara serentak pada
tanggal 26 s.d 17 April 2024 di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
Barat.
Lokakarya 7 berbeda sekali dengan enam lokakarya sebelumnya. Pada lokakarya 7 kegiatanya di laksanakan selama dua hari kegiatan. Kegiatan lokakarya 7 untuk PPGP Angkatan 9 kabupaten Sukabumi di selenggarakan di SMA Negeri 1 Palabuhanratu.
Hari Pertama
Kegiatan Lokakarya dihari pertama dilaksanakan pada Hari Jumat, 26 April 2024 dengan agenda kegiatan pembelajaran/ruang diskusi di kelas. Ada 13 kelas/ruangan diskusi yang di sediakan. Guru Ataya (PP_430_Iwan Sumantri) tergabung di kelas L dengan para CGP 1) Evi Ratnasari SDN 1 Kaladi Kabandungan; 2) Asep Samsudin SDN Pangkalan Parungkuda; 3) Citaningrum SMPN 2 Cidahu; dan 4) Uwes Kusaeri SDN 2 Cidadap Cidahu, PP_ 411_ Ai Erfariyah dengan para CGP 1) Herlan SDN Cikaret; 2) Dana Sanggana SMPN 1 Surade; 3) Ai Rani SMAN 1 Ciracap; 4) Devi Susanti SMAN 1 Sukaraja; 5) Andri Mardiana SMPN 1 Ciracap dan PP_ 445_ Uung Yusup Supandi dengan para CGP: 1) Susi Herayati SDN 1 Sagaranten; 2) Muhammad Zaenudin SMPN 8 Janpangkulon; 3) Asep Sunardi SDN 4 Cicurug; 4) Sri Mulyati SMKN 1 Sagaranten dan 5) Siti Nurjanah Ramdania SMPN 2 Cicurug yang tergabung di kelas L.
Aktivitas
Pembelajaran di Ruang Kelas Lokakarya 7
Berbeda dengan
lokakarya sebelumnya, kegiatan pembelajaran dikelas langsung dilaksanakan di
kelas dengan agenda kegiatan di Lokakarya 7 yang bertemakan “Panen
Hasil Belajar“ terbagi secara garis dalam 5 kegiatan/sesi.
1. Pembukaan
2. Kelas Belajar
Calon Guru Penggerak
3. Berbagi Aksi
Nyata
4. Berbagi Dampak
Positif
5. Persiapan
Pameran Hasil Program
Kegiatan
pembelajaran dikelas dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh Guru Ataya PP_430_
Iwan Sumantri. Kegiatan sesi pembukaan dengan tujaun: 1) CGP dapat
menciptakan koneksi dengan peserta lain dan Pengajar Praktik; 2) CGP dapat
memahami tujuan dan agenda pada lokakarya 7 ini. Setelah kegiatan pembukaan,
aktivitas dilanjutkan dengan Ice Breaking yang merubah suasana kelas menjadi
lebih cair dan para CGP bergairah dan memberikan respon yang positif.
PP_430_ Iwan
Sumantri menyampaikan tujuan dari Lokakarya 7 yaitu: 1) CGP
dapat menjelaskan proses yang dialami dan praktik baik yang didapatkan dalam
mengembangkan program yang berdampak pada siswa; 2) CGP dapat menjelaskan untuk
pengembangan program dari para pengunjung; 3) CGP dapat membagikan hasil
pembelajaran selama 6 bulan dan dampaknya terhadap diri kepada undangan
lokakarya (Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan, Komunitas daerah).
Agenda Lokakarya 7
disampaikan ke para CGP dengan alur di hari pertama: 1) Pembukaan ….> …2)
Kelas Belajar CGP. Dij hari kedua…3) Pembukaan ….> 4) Kelas Berbagi CGP…
> 5) Pameran Hasil Belajar….6> Penutupan.
Setelah
penyampaian alur agenda Lokakarya 7, di pandu PP_430 kelas pembelajaran membuat
kesepakatan kelas.
Kegiatan
Pembelajaran di ruang kelas berlanjut pada sesi Kelas belajar Calon Guru
Penggerak. Tujuan sesi ini adalah: 1) CGP dapat mengevaluasi tugas lokakarya 6;
2) CGP dapat mengevaluasi program pelatihan CGP; 3) CGP dapat merefleksikan
capaian dirinya setelah mengikuti program pelatihan Calon Guru Penggerak; 4)
CGP dapat merefleksikan berbagai praktik baik yang terjadi di kelas, sekolah,
atau lingkungan sehari-hari; 5) CGP dapat membuat bahan pameran untuk kegiatan
sesi atau hari ke-2.
Pada kegiatan ini
di pandu oleh PP_430_ Iwan Sumantri, para CGP bekerja
berdasarkan kelompok. Ada lima aspek yang akan di evaluasi, yaitu: 1) materi
pelatihan; 2) Pengajar Praktik; 3) Media Belajar; 4) Bahan Belajar (modul,
video atau buku saku). Lima aspek tersebut sudah dituliskan di 5 poster yang telah
di tempel di ruangan kelas/dinding. Para CGP menuliskan hal yang sudah baik dan
hal yang dapat ditingkatkan di tiap aspeknya. Hal yang sudah baik dituliskan di
post-it berwarna hijau, sementara hal yang dapat ditingkatkan dituliskan di
post-it berwarna kuning. Tiap kelompok terdiri dari tiga orang. Ada 4 kelompok,
tiap kelompok bergantian mengisi tiap aspek. Kegiatan berjalan sesuai dengan
agenda yang telah disusun oleh para PP. Setelah kurang lebih 90 menit, kegiatan
berlanjut pada sesi berbagi aksi nyata.
Dikegiatan berbagi
aksi nyata yang dipandu oleh PP_445_Uung Yusup Supandi, para
CGP diminta untuk mengeluarkan foto/poster aksi nyata yang pernah dilakukan di
program Guru Penggerak, yang sudah ditugaskan untuk dibawa di Lokakarya 6.
Setelah itu, masing-masing CGP menceritakan aksi nyatanya dalam durasi maksimal
5 menit, dimana para CGP yang sedang mendengar bisa bertanya kepada yang
bercerita. Setelah semua CGP bercerita tentang foto/poster masing-masing,
aktivitas berlanjut pada sesi berikutnya yaitu Berbagi Dampak Positif.
Dikegiatan Berbagi
Dampak positif, yang dipandu oleh PP_ 411_ Ai Erfariyah masing-masing
CGP mengidentifikasi hal-hal baik apa yang sudah terjadi atau perubahan positif
apa yang di alami CGP selama 6 bulan. Terdapat 5 aktor atau lingkup yang akan
di lihat hal-hal baik yang sudah terjadi yaitu: 1) Murid di kelas; 2) Rekan
guru di 1 sekolah; 3) Kepala Sekolah; 4) Komunitas praktisi; 5) Ekosistem
belajar (lingkungan sehari-hari, pengawas, dinas).Dengan menuliskan hal baik
yang sudah terjadi atau perubahan baik yang sudah dilakukan di tiap aktor atau
lingkungan di post-it yang dibagikan oleh PP, para CGP dengan teliti dan
antusias serta secara bergiliran menempelnya di kertas plano yang sudah di
pasang sebelumnya di dinding kelas.
Kegiatan di hari
pertama Lokakarya 7 di tutup dengan sesi persiapan pemeran hasil belajar tepat
pukul 11.30, dengan agenda terakhir foto bersama.
Produk Yang
Dihasilkan dan Ketercapaian Tujuan Belajar
Berdasarkan tujuan
dari Lokakarya 7 ini, maka produk yang dihasilkan dan ketercapaian tujuan
pembelajaran bisa dilihat dari :
1) Rangkuman materi kunci per sub modul, yang dikaitkan dengan
perubahan perilaku dan nilai guru penggerak untuk "berpihak pada
murid" (dipaparkan di kelas berbagi)
2) Ringkasan
ide pengembangan program berdasarkan masukan dan info dukungan pengunjung
3) Persiapan: media presentasi praktik baik di lingkungan belajar
sekolah dan paparan untuk kelas berbagi
Kesimpulan dan
Refleksi Pembelajaran
Seorang pemimpin
sekolah yang berkualitas akan mampu memberdayakan seluruh sumber daya di
ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu padu menumbuhkan siswa-siswa yang
berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa, dan ciptanya. Tak dipungkuri,
pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam terwujudnya Profil
Pelajar Pancasila (PPP).
Pendidikan Guru
Penggerak telah tuntas namun bersiaplah menghadapi yang lebih lugas.
Transformasi Calon
Guru Penggerak kini dinanti untuk menghasilkan berbagai inovasi, memberikan
yang terbaik untuk pendidikan ini, dan selalu menjadi guru penggerak
sejati.
“Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara
serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak” – Nadiem
Makarim
Hari Kedua
Sabtu, 27 April 2024.
Bertempat di SMA Negeri 1 Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dilaksanakan
Lokakarya 7 hari kedua mengusung tema Menjelajah Dunia dalam Warna
Nusantara ; Panen Karya Pendidikan Guru Penggerak Menyusun Tapak Pembelajaran
Berkelanjutan. Hadir pada kegiatan tersebut yakni Djoko Ariswono, S.Si., M.Pd Tim BBGP Jawa Barat , Iwan
Setiawan, M.Pd ( Korwas KCD Wil. V Prov. Jabar) perwakilan Cabang
Dinas Pendidikan, Eka Nandang Nugraha, S.IP., MM Kadis Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Hadi Komara Furqoni,SS., M.MPd Kepala
Sekolah SMAN 1 Pelabuhanratu, Panitia dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi, Para
pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, para Pengawas, para
kepala sekolah CGP, 39 Pengajar Praktik (PP), dan 190 Calon Guru Penggerak (CGP).
Seperti hal nya
pada lokakarya sebelumnya, kegiatan Lokakarya 7 diawali dengan acara pembukaan,
menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Sukabumi yang di bawakan oleh paduan
suara Calon Guru Penggerak dengan dirigen dari CGP dan sambutan dari perwakilan
BBGP. Lokakarya 7 dikabupaten Sukabumi dibuka secara resmi langsung oleh Kepla
Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Bapak Eka Nandang Nugraha, S.IP., MM
, tepat pukul
08.00. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya bahwa jadikan momen ini sebagai bentuk penghargaan yang setinggi-tingginya pada semua CGP angkatan 9 yang telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi untuk kemajuan pendidikan dikabupaten Sukabumi, dan yang paling pokok
dari kegiatan PPGP ini adalah bagaimana para CGP mengaktualisasikan dan
mempraktikannya dalam keseharian, bagaimana pembelajaran berpihak pada siswa,
apa yang sudah didapatkan selama PPGP berjalan benar-benar tercermin dan ada
aksi nyatanya.
Kegiatan Lokakarya
7 di hari kedua selain diisi sambutan-sambutan dari para pejabat terkait, juga
diisi dengan kreativitas dari para CGP, ada tarian saman,tarian dari daerah
lain yang sesuai dengan tema “Menjelajah Dunia dalam Warna
Nusantara ; Panen Karya Pendidikan Guru Penggerak Menyusun Tapak Pembelajaran
Berkelanjutan” dan kreasi lainnya.
Kegiatan Lokakarya
7 di hari kedua sebelum ditutup di tampilkan kelas berbagi Calon Guru Penggerak
yang menampilkan perwakilan CGP masing-masing jenjang SD,SMP,SMA dan SMK. Masing-masing
CGP menampilkan hasil praktik baiknya/program pada aksi nyata yang
sudah dilakukan oleh para CGP.
Perwakilan dari SD
: Evi Ratnasari SDN 1 Kaladi dengan Programnya SI BERUK (SIswa di BEngkel GuRU
Kreatif); dari SMP Dara Sanggara SMPN 1 Surade dengan programnya Jejak”SI
PELING” ( Jejak SIswa PEduli LINGkungan); dari SMA Irfan Giovani Ribisi SMAN 1
Palabuhanratu dengan programnya BIO BUDDIES ( Taman-teman dalam Bidang
Biologi); dan dari SMK Rika Marlina SMKN 1 Gunungguruh dengan programnya TAMPLOCK
(Tindakan Ambil Sampah Plastik Buat Paving Block).
Berbeda dengan
lokakarya 7 yang diselenggarakan angkatan lainnya, di Angkatan 9 ini, di kelas
berbagi ini di pandu oleh Bintang tamu Shahnaz Haque seorang artis, pembawa
acara, penyitas kanker dan aktivitas lainnya. Dikelas berbagi terasa hidup dan
banyak menyita perhatian para tamu undangan dan peserta yang menyaksikan dan
menyimak kelas berbagi aksi nyata CGP terbaik hasil seleksi dari 190 program
sekolah yang telah di buat para CGP.
Selain ulasan dan
tanggapan dari bintang tamu juga memberikan pembelajaran buat semua yang hadir,
Shahnaz Haque juga memberikan materi CAPACITY BULIDING yang membuat terkesima
dan terpengarah dengan cara penyampaian materi tersebut.
Kegiatan Lokakarya
7 di hari kedua ditutup dengan kegiatan Keliling Pameran Hasil Program. Ada 39
stand berdasarkan banyaknya Pengajar Praktik (PP) mulai dari PP_408 sampai
stand PP_446. Semuanya tertata dan tersaji dengan kreativitas dan aksinya nyata
yang sudah dilakukan oleh para Calon Guru Penggeraknya.
Materi CAPACITY BULIDING
Kesimpulan dan
Refleksi Pembelajaran
Peranan guru sebagai pendidik tidak hanya sekedar
membahas kurikulum melainkan melahirkan masa depan serta membangun peradaban
Guru
yang berkualitas akan membuat anak didiknya berkualitas. Siswa berkualitas akan
menjadikan generasi yang berkualitas. Kabupaten Sukabumi ini mau jadi apa ke
depan tergantung pada ibu bapak sekalian para guru.
Kunci rahasia dunia itu ilmu, kunci akhirat itu
juga ilmu. Jika ingin mendapatkan keduanya yaitu dengan Ilmu atau pendidikan.
Insya Allah pelaksanaan sekolah penggerak ini menjadi langkah maju kita bersama
dalam meningkatkan mutu dan kualitas SDM, khususnya bagi para guru agar
memberikan layanan pendidikan yang lebih baik.
Salam Guru
Penggerak! Tergerak Bergerak dan menggerakkan.
Salam dan
Bahagia.
Album Lengkap Kegiatan Loka 7 ada disini
No comments:
Post a Comment