Catatan Ala Guru Ataya di PI 5 “Rancangan Program yang Berpihak pada Murid “
Oleh: Guru Ataya
(PP_430_Iwan Sumantri)
Model pembelajaran yang tertuang adalah menggunakan
metode pelatihan dalam jaringan atau belajar daring, lokakarya, dan
pendampingan individu.
Terdiri dari 70% pengajar bekerja di sekolah, 20%
bersama sesama pengajar, dan 10% bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar
praktik. Pendampingan dilakukan secara individu di sekolah CGP dan pendampingan
kelompok melalui kegiatan lokakarya.
Pendampingan individu bertujuan untuk membantu CGP
menerapkan hasil pembelajaran daring sehingga CGP mampu:
a. mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan
cara melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi;
b. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual
untuk berperilaku sesuai kode etik; dan
c. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan
mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan
orang tua.
Kurang
dari satu bulan dari kegiatan pendampingan individu-4, Pengajar Praktik (PP)
melaksanakan kembali pendampinagan individu ke-5.
Pelaksanaan
Pendampingan Individu Ke-5 yang dijadwal oleh BBGP Provinsi Jawa Barat dalam rentang waktu dari
4 s.d. 16 Maret 2024,telah dilaksanakan oleh PP-430_Iwan Sumantri (Guru Ataya)
sesuai kesepakatan bersama dengan para Calon Guru Penggerak yaitu dimulai dari
tanggal 04 sd 07 Maret 2024. 4 (empat)
hari sudah saya selaku PP melaksanakan pendampingan di empat sekolah dengan
suasana dan karakteristik yang berbeda. Seperti halnya pendampingan individu
sebelumnya, kegiatan pendampingan Ke-5 mengusung tema”Rancangan Program
yang Berpihak pada Murid”.
Fokus pendampingan di PI 5
ini adalah 1) Refleksi penerapan aksinyata modul 3.1; 2) Rancangan program yang
berdampak pada murid; 3) Perkembangan komunitas praktisi yang dijalankan di
sekolah serta implementasi dari rencana di lokakarya 3 untuk berbagi keteman
sejawat; 4) dan Penilaian keterampilan coaching untuk supervisi akademik.
Pendampingan dilakukan secara konsisten setiap bulan selama CGP mengikuti
PGP dengan tema pendampingan yang berbeda-beda. Kunjungan ini dilakukan sebagai
bentuk pemantauan terhadap perubahan yang dilakukan CGP dan rencana apalagi
yang akan dilakukan CGP untuk menciptakan sekolah yang berpihak pada siswa.
Saya mulai
melaksanakan kegiatan pendampingan
secara individu kepada CGP dari hari Senin,04 Maret 2024 dengan CGP Ibu Evi Ratnasari,S.Pd SDN 1
Kaladi Kabandungan, Selasa, 05
Maret 2024 dengan CGP Asep Samsudin,S.Pd. SDN Pangkalan Parungkuda, Rabu,06 Maret 2024 dengan CGP Ibu Citaningrum
SMPN 2 Cidahu, dan terakhir Kamis,07 Maret 2024 dengan CGP Pak Uwes Kusaeri,M.Pd. SDN 2 Cidadap Cidahu. Selain menjadi salah satu tugas dari pengajar praktik,dengan
melakukan kunjungan ke tempat CGP bertugas merupakan pengalaman yang sangat berharga dan menjadi pembelajaran tersendiri bagi seorang Pengajar
Praktik.
Seperti
halnya pada pendampingan sebelumnya, pada pelaksanaan pendampingan
individu ke 5 ini, pengajar praktik
meyiapkan bahan yang dibutuhkan sesuai dengan tema Rancangan Program yang Berpihak pada Murid, yakni
buku pegangan pendampingan individu, Modul 2.3: Coaching
untuk supervisi akademik, Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP,
Jurnal Pendampingan,daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya, RPP CGP
yang digunakan dalam pembelajaran, Hasil catatan percakapan Pra Observasi
kelas, Hasil observasi pembelajaran, Rubrik Penilaian Sesi Aksi Nyata Coaching
(lampiran 8).
Hal-hal yang dibahas/dibicarakan selama proses pendampingan individu Ke-5 berlangsung adalah :
Bagian Awal
Pendampingan
- Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP
memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.
- Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah
berjalan selama satu bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari
pendampingan sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian
selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal Pemanatauan Pembelajaran
Daring)
- Meminta hasil observasi pembelajaran teman sejawat.
Percakapan Awal Bersama CGP Ibu Evi Ratnasari,S.Pd SDN 1 Kaladi Kabandungan |
Percakapan Awal Bersama CGP Pak Uwes Kusaeri,M.Pd SDN 2 Cidadap Cidahu |
Percakapan Awal Bersama CGP Ibu Citaningrum,S.Pd SMPN 2 Cidahu |
Bagian Inti Pendampingan
- Penerapan
aksi nyata modul 3.1
- Rancangan program yang berdampak pada murid
- Perkembangan Komunitas praktisi
- Dialog Pasca-Observasi Pembelajaran
Bagian akhir pendampingan
- Melakukan
refleksi terhadap proses pendampingan saat ini
- Mengapresiasi
dan mengucapkan terimaksih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan
dari pembelajaran daring
- Mengingatkan
CGP untuk menyebarkan, mengumpulkan dan menginput survey umpan balik 360
derajat sesuai peran dan jenjang yang diampu CGP dengan responsden Kepala
Sekolah, rekan guru 5 (lima) orang, dan perwakilan murid CGP ( 5 orang)
- Mengingatkan CGP untuk melakukan diskusi terkait Pemetaan Aset
(pelaksanaan sebelum PI 6 dilakukan).
- Jika ada hal-hal terkait pebelajaran daring yang perlu diketahui fasilitator, maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.
Percakapan Teman Sejawat CGP + PP Guru Ataya + CGP Pak Asep Samsudin,S.Pd |
Percakapan PP Guru Ataya + CGP Ibu Evi Ratsari,S.Pd + Teman Sejawat CGP |
Penilaian dan Pelaporan
- Melakukan penilaian proses
coaching untuk supervise akademik dengan Rubrik Penialaian Sesi aksi nyata
(lampiran 8)
- Mengisi Jurnal Pendampingan
dalam LMS, mengisi daftar Hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya.
Dari hasil diskusi dan refleksi
Pendampingan Individu Ke-5, maka Saya selaku pendamping CGP yang memiliki peran
untuk melakukan pendampingan individu, memfasilitasi lokakarya, mengevaluasi
dan memberi umpan balik kepada Calon Guru Penggerak, membuat laporan capaian
perkembangan Calon Guru Penggerak, serta memfasilitasi proses refleksi dan
membuat rencana tindak lanjut (RTL).
Rencana Tindak Lanjut (RTL) dibutuhkan
sebagai implementasi kegiatan yang berkelanjutan. RTL merupakan panduan
untuk keberlangsungan dan keberlanjutan suatu program tak terkecuali Program
Pendidikan Guru Penggerak. Dengan adanya RTL akan memudahkan Pengajar Praktik
dan Calon Guru Penggerak dalam implementasi program ke depannya. Bukan
saja terkait bentuk-bentuk program lanjutan, melainkan juga bentuk-bentuk
intervensi pihak lain untuk menyelenggarakan program sejenis.
Penyusunan RTL membutuhkan perencanaan
yang matang, dimana RTL yang baik sesuai dengan program yang berdasarkan pada
potensi dan kekuatan yang dimiliki. Disamping itu, membutuhkan juga
pertimbangan aset ilmu yang telah dimiliki oleh Pengajar Praktik Guru Penggerak
dan yang akan dikembangkan di sekolah ataupun komunitasnya. Termasuk di
dalamnya adalah sumber daya manusia sebagai aset untuk koordinasi dan
kolaborasi.
Selama pendampingan Individu Ke-5 yang sudah saya lakukan terhadap para
CGP sesuai tema pendampingan individuKe-5 yaitu Rancangan
Program yang Berpihak pada Murid, dimana kami focus
pada tujuan dan hasil diskusi/percakapan.
Dari hasil kunjungan dan pendampingan , hampir semua
CGP termotivasi dalam melaksanakan pendampingan individu ke- 5 ini, dan para
CGP lebih memahami dan bisa membuat rancangan program yang berpihak pada murid,
perkembangan komunitas praktisi,dialog pasca-observasi pembelajaran, melakukan
penilaian dan pelaporan serta mampu melakukan penilaian proses coaching untuk
supervisi akademik yang dilakukan oelh rekan sejawat CGP.
Berdasarkan hal tersebut di atas,
berikut ini beberapa RTL yang akan dilaksanakan setelah melaksanakan
pendampingan individu Ke-5 dan Lokakarya 4 serta CGP setelah mempelajari Modul 3:
- 1) Memotivasi para CGP untuk selalu terus
mengembangkan dirinya serta konsisten dalam mengimplementasikan dan menerapkan rancangan
program yang berpihak pada muird
- 2) Memotivasi para CGP untuk tetap dan
konsisten mencoba praktik-praktik baik pembelajaran yang berpihak pada siswa.
- 3) Mendorong para CGP untuk terus
meningkatkan kemampuan dirinya dalam menyususun dan merancang program yang
berpihak pada murid.
- 4) Menjalankan dan mengimplementasikan
perkembangan komunitas praktisi yang ada disekolah dan lingkungan sekitarnya
- 5) Berlatih dan terus berbagi serta
membimbing rekan sejawat dalam penyusunan RPP, observasi pembelajaran ke kelas,
di lingkungan sekolah/KKG/MGMP
- 6 Mendorong para CGP untuk terus meningkatkan kompetensi di bidang IT untuk mempermudah dan memperlancar dalam pembuatan tugas, salah satunya pembuatan Portofolio Digital. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan para CGP untuk mendokumentasikan semua aktivitasnya selama 6 bulan mengikuti program ini. Pelatihannya bisa secara offline maupun daring. Untuk panduan secara daring bisa di lihat di link youtube guru ataya : https://youtu.be/YtX9AZgMflQ
- 7) Mengajak CGP untuk terus berkolaborasi dengan teman sejawat dalam melaksanakan refleksi dalam merancang program yang berpihak pada murid.
- 8) Berdiskusi dan mengimplementasikan
Coaching Untuk Supervisi Akademik CGP bersama rekan sejawatnya secara konsisten
dan berkesinambungan.
- 9 Diskusi bersama CGP untuk mempersiapkan
segala kelengkapan untuk Kegiatan di Pendampingan Individu 6 dengan tema
refleksi perubahan diri dan dampak Pendidikan.
Demikian RTL yang akan dilaksanakan ke
depannya. RTL yang disusun bersifat jangka panjang dan berkelanjutan.
Pelaksanaan masing-masing program disesuaikan dengan situasi dan kondisi PP dan
CGP di sekolah masing-masing. Sebelum implementasi RTL terlebih dahulu
diperlukan koordinasi dengan para CGP, Kepala Sekolah dan kolaborasi dengan
sejawat yang ada disekolah CGP, dengan tujuannya agar semua program tindak
lanjut dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya..
Semoga RTL Pendampingan Individu Ke-5 dengan tema “Rancangan
Program yang Berpihak pada Murid”, bisa terlaksana dan terealisasi sesuai
dengan harapan PP dalam perannya dalam mendampingi para CGP nya. Semoga kita semua bisa bergerak tergerak dan
menggerakkan banyak orang. Demikian Rencana Tindak Lanjut yang akan saya
laksanakan setelah Pendampingan Individu 5 ini.
MasyaAllaah Sangat Menginspirasi Bapak, Sukses Selalu Bapak PP
ReplyDelete