RTL PI 3 : Implementasi Pembelajaran Yang Berpihak Pada Murid
Oleh: Guru Ataya (PP_117_Iwan Sumantri)
Tujuan Pendampingan di PI 3: 1) Pendampingan individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak
menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru Penggerak
mampu: 2) mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain
dengan cara melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi; 3) memiliki
kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik; 4)
merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.
Pendampingan dilakukan secara
konsisten setiap bulan selama CGP mengikuti PGP dengan tema pendampingan yang
berbeda-beda. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk pemantauan terhadap
perubahan yang dilakukan CGP dan rencana apalagi yang akan dilakukan CGP untuk
menciptakan sekolah yang berpihak pada murid.
Di Pendampingan Individu ke-3
ini, PP bersama CGP focus pada: 1) Refleksi
hasil survey (feedback 360) dan penialaian sendiri tentang kompetensi guru
penggerak; 2) Diskusi rencana menerapkan pembelajaran sosial-emosional; 3)
Diskusi hasil Lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan BAGJA); 4) Refleksi para
CGP.
Hal-hal yang dibahas/dibicarakan selama
proses pendampingan individu ke-3 berlangsung:
a) Di bagian Awal
Pendampingan
PP menyapa dan menanyakan kabar para CGP dan menjelaskan bahwa Aktivitas pendampingan kali ini, tentang kompetensi CGP dari hasil umpan balik, kemudian praktik baik di kelas dan di sekolah terkait dari Modul 2.2. Dan kelanjutan dari PI 2 tentang prakarsa perubahan dan visi sekolah. PP mengingatkan dan memastikan para CGP telah meng-input instrumen lembar umpan balik (Lampiran 5) ke LMS sesuai dengan responden yang telah ditetapkan.
Baca Juga:
- Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 1 Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 8
- Ada Air Mata di Lokakarya 3
- Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 2 Calon PP Angkatan 8
b) Bagian Inti Pendampingan
PP dan CGP berdiskusi dan merefleksi hasil survei (umpan balik 360 derajat) dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak, PP menggali CGP untuk menyampaikan hasil analisis dan refleksi dari umpan balik 3600(Lampiran 2) dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak. PP dapat memberikan pertanyaan lanjutan kepada CGP dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik kepada CGP tentang kompetensi guru penggerak, apa yang kurang baik/ perlu ditingkatkan menurut responden terhadap kompetensi bapak/Ibu? Jelaskan menurut masing-masing responden (kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid). Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk semakin mengasah kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki? Siapa saja yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?
Diskusi PP dengan CGP tentang Rencana penerapan pembelajaran sosial-emosional. PP mengajak CGP berdiskusi terkait rencana penerapan pembelajaran sosial-emosional, dengan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang mengarah ke implementasi CGP setelah mempelajari modul 2.2 tentang pembelajaran sosial emosional muai dari perencanaan dan pelaksanaanya.
Dibagian akhir kegiatan inti pendampingan, PP berdiksusi menanyakan sekitar Keterlaksanaan tahapan BAGJA. Berdasarkan hasil diskusi lokakarya 2, gali informasi dan berikan penguatan terkait kertelaksanaan BAGJA di sekolah CGP.
c) Di bagian Akhir
Pendampingan
Melakukan refleksi
terhadap proses pendampingan sekitar hal yang menarik, apa yang sudah baik dan
perlu diperbaiki dari pendampingan selanjutnya. Mengingatkan CGP sebelum pelaksanaan Pendampingan Individu 4, tugas yang harus disiapkan
oleh CGP adalah menyusun RPP dengan unsur diferensiasi, kompetensi sosial emosional, dan
budaya positif (sepakati batas waktu pengerjaan RPP dengan CGP). RPP yang telah
disusun CGP dikirimkan kepada PP untuk diberikan umpan balik, kemudian
diserahkan kembali ke CGP untuk dilakukan perbaikan. Penetapan Jadwal
pelaksanaan observasi pembelajaran dengan CGP (observasi pembelajaran
dilaksanakan minimal 2 jam pelajaran dan mengikuti jadwal CGP atau jadwal yang
disepakati bersama).
![]() |
Saat PI ke-3 Bersama Pak Ruslan di SDN Cigintung |
Dari hasil diskusi dan refleksi Pendampingan
Individu ke-3, maka Saya selaku pendamping CGP yang memiliki peran untuk
melakukan pendampingan individu, memfasilitasi lokakarya, mengevaluasi dan
memberi umpan balik kepada Calon Guru Penggerak, membuat laporan capaian
perkembangan Calon Guru Penggerak, serta memfasilitasi proses refleksi dan
membuat rencana tindak lanjut (RTL).
Rencana Tindak Lanjut (RTL) dibutuhkan sebagai
implementasi kegiatan yang berkelanjutan. RTL merupakan panduan untuk
keberlangsungan dan keberlanjutan suatu program tak terkecuali Program
Pendidikan Guru Penggerak. Dengan adanya RTL akan memudahkan Pengajar Praktik
dan Calon Guru Penggerak dalam implementasi program ke depannya. Bukan saja
terkait bentuk-bentuk program lanjutan, melainkan juga bentuk-bentuk intervensi
pihak lain untuk menyelenggarakan program sejenis.
![]() |
Saat PI ke-3 Bersama Pak Samsudin di SDN Sempurcagak |
Penyusunan RTL membutuhkan perencanaan yang matang,
dimana RTL yang baik sesuai dengan program yang berdasarkan pada potensi dan
kekuatan yang dimiliki. Disamping itu, membutuhkan juga pertimbangan aset ilmu
yang telah dimiliki oleh Pengajar Praktik Guru Penggerak dan yang akan
dikembangkan di sekolah ataupun komunitasnya. Termasuk di dalamnya adalah
sumber daya manusia sebagai aset untuk koordinasi dan kolaborasi.
![]() |
Saat PI ke-3 Bersama Bu Anita di SLB PGRI Gegerbitung |
Selama pendampingan Individu ke-3 yang
sudah saya lakukan terhadap para CGP sesuai tema pendampingan individu ke-3
yaitu Implementasi Pembelajaran yang Berpihak pada Murid, dimana kami focus pada tujuan dan hasil diskusi yaitu 1) Refleksi hasil survey (feedback 360) dan penialaian sendiri tentang
kompetensi guru penggerak; 2) Diskusi rencana menerapkan pembelajaran
sosial-emosional; 3) Diskusi hasil Lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan
BAGJA); 4) Refleksi para CGP.
![]() |
Saat PI ke-3 Bersama Pak Heri Ashari di SMPN 1 Gunungguruh |
Dari hasil
kunjungan dan pendampingan , hampir semua CGP termotivasi dalam melaksanakan
dari selama pelatihan CGP yang telah dipelajari dan tentunya mengingat
kembali kegiatan-kegiatan yang sudah dan belum dilakukan.
Dari ke 4 kompetensi Guru Penggerak yang masih
dirasa kurang baik adalah memimipin managemen sekolah dan Pengembangan sekolah.
Dalam memimpin manajemen sekolah yang masih
dirasa kurang yaitu sosialisasi hanya sebatas pada media sosial terkait
prakarsa perubahan visi berpusat pada murid.
Kepemimpinan
Pengembangan Sekolah yang masih kurang adalah dalam pelibatan orangtua dan
masyarakat dalam mengambil peran dalam pengembangan sekolah masih sebatas
komite sekolah dan tokoh masyarakat.
Pembelajaran
Sosial Emosional dimana hasil yang dicapai adalah wellbeing dimana seorang
individu yang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri maupun orang lain
dan memiliki tujuan hidup yang lebih bermakna, untuk penerapannya terhadap
Anak Berkebutuhan Khusus kami menyesuaikan dengan kondisi di lapangan
Dalam prosses pembelajaran sudah penerapan KSE di kelas sesuai dengan kondisi peserta didik.Peserta didik menjadi individu yang memiliki sikap positif baik terhadap diri maupun terhadap orang lain dalam berkehidupan sosial, melalui PSE konsep belajar berpihak pada siswa dapat diterapkan sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Dalam tahapan BAGJA, dalam menjabarkan rencana dan atur eksekusi dimana setiap program yang baru dibuat tentunya perlu adanya sosialisasi yang intens agar warga sekolah dapat memahami dan melaksanakan program yang baru tersebut.
- 1) Memotivasi para CGP
untuk selalu terus mengembangkan dirinya serta konsisten dalam
mengimplementasikan Filosofis Ki Hajar Dewantara dalam pembelajaran dan
memahami peran sebagai guru penggerak dalam pembelajaran yang b erpihak pada
murid.
- 2) Memotivasi para CGP
untuk tetap dan konsisten mencoba praktik-praktik pembelajaran yang berpihak
pada murid.
- 3) Mendorong para CGP
untuk terus meningkatkan Kemampuan dirinya di bidang IT untuk mempermudah dan
memperlancar dalam pembuatan tugas, salah satunya pembuatan Portofolio
Digital. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan para CGP untuk mendokumentasikan
semua aktivitasnya selama 6 bulan mengikuti program ini. Pelatihannya bisa
secara offline maupun daring. Untuk panduan secara daring bisa di lihat di link
youtube guru ataya : https://youtu.be/YtX9AZgMflQ
- 4) Mengajak CGP untuk
terus berkolaborasi dengan teman sejawat dalam melaksanakan refleksi
untuk perbaikan pembelajaran.
- 5) Mengevaluasi dan
mengembangkan proses pembelajaran yang berpusat pada murid dengan menerapkan
modul budaya positif,pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosi.
- 6) Berdiskusi dan
mengimplementasikan Coaching Untuk Supervisi Akademik.
Demikian RTL yang akan dilaksanakan ke
depannya. RTL yang disusun bersifat jangka panjang dan berkelanjutan.
Pelaksanaan masing-masing program disesuaikan dengan situasi dan kondisi PP dan
CGP di sekolah masing-masing. Sebelum implementasi RTL terlebih dahulu
diperlukan koordinasi dengan para CGP, Kepala Sekolah dan kolaborasi dengan sejawat
yang ada disekolah CGP, dengan tujuannya agar semua program tindak lanjut dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya..
Semoga RTL Ke-3 dengan tema Implementasi Pembelajaran Yang Berpihak Pada Murid bisa terlaksana dan
terealisasi sesuai dengan harapan PP dalam perannya dalam mendampingi para CGP
nya.
terima kasih atas ilmu ny
ReplyDeleteTerima kasih pak, sangat menginspirasi...
ReplyDelete