RTL PI 2 : Visi Sekolah Bisa Berubah, Kenapa Tidak?
Oleh: Guru Ataya (PP_117_Iwan Sumantri)
Tujuan Pendampingan di PI 2: 1) Pendampingan individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak
menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru Penggerak
mampu: 2) mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain
dengan cara melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi; 3) memiliki
kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik; 4)
merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua
Di Pendampingan Individu-2
ini, PP bersama CGP focus pada: 1) Diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah; 2) Diskusi
refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3; 3) Diskusi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah, berdasarkan
hasil pemetaan di lokakarya 1; 4) Mengkomunikasikan visi dan prakasra
perubahan ke Kepala Sekolah dan warga sekolah dengan dimoderasi oleh PP.
Hal-hal yang
dibahas/dibicarakan selama proses pendampingan individu ke-2 berlangsung:
a) Di bagian Awal
Pendampingan
PP menjelaskan focus pendampingan 2 dengan tema perubahan paradigma pemimpin pembelajaran. PP mengingatkan CGP untuk mengisi kuesioner 360 yang ada pada LMS masing-masing di tab PI-2 yang terdiri dari Asesmen Mandiri kompetensi GP,Umpan Balik Kepala Sekolah,Umpan Balik Rekan Sejawat diisi 5 orang guru,umpan Balik siswa sesuai tingkatan mengajar diisi 5 orang siswa dan CGP membuat refleksi tertulis terkait umpan balik dari para responden dan hasil asesmen mandiri. Mendampingi CGP meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan aktivitas mengkomunikasikan visi dan Prakarsa perubahan sekolah.
b) Dibagian Inti
Pendampingan:
Melakukan diskusi dengan CGP terkait:
1) lingkungan belajar di sekolah
2) Refleksi diri setelah
mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3.
Diskusi dengan CGP terkait apa saja yang dirasakan
setelah mempelajari modul tersebut. Apa saja yang sudah dipelajari dari ketiga
modul tersebut, apakah sudah dimplementasikan, apakah terjadi perubahan
terhadap murid, bagaimana tanggapan dan respon murid, bagaimana perasaan
setelah menerapkan modul 1.2,1.2 dan 1.3 dikelas, apa yang sudah baik dan yang
perlu diperbaiki kedepannya.
3) Diskusi hasil
pemetaan komunitas praktisi hasil di lokakarya 1.
Rencana merintis komunitas praktisi di sekolah.
Dalam komunitas praktisi mana CGP memiliki peran atau pengaruh, abagaiamana
dengan disekolah sendiri. Apa tantangan selama penerapan komunitas praktisi
disekolah, bagaimana mengatasi tantangan itu. Apa saja hal yang menarik dan
menjadi pembelajaran saat merintis komunikasi praktisi tersebut.
4) Memfasilitasi Diskusi
Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah.
CGP melakukan fasilitasi diskusi sesuai dengan Panduan fasilitasi Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah. PP memberikan penguatan diakhir diskusi dengan menekankan pentingnya Kerjasama dan gotong royong untuk menacapi visi sekilah. Dukungan seluruh warga sekolah diperlukan sekali terutama dalam menindaklanjuti proses rencana yang lebih kongkret atas inisiatif/Prakarsa perubahan yang diusulkan sehingga cita-cita sekolah untuk masa depan murid dapat terwujud.
c) Di bagian Akhir
Pendampingan
Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan sekitar hal yang menarik, apa yang sudah baik dan perlu diperbaiki dari pendampingan kedua. Mengingatkan CGP untuk menyebarkan,mengumulkan dan menginput survey di LMS tentang kompetensi guru penggerak. Memotivasi CGP untuk tetap mencoba praktik-praktik pembelajaran yang berpihak pada murid.
Baca Juga:
- Aksi Nyata Penyebaran Pemahaman " KURIKULUM MERDEKA" Mengapa Kurikulum Perlu Berubah
- Pendaftaran PP dan CGP Angkatan 9 dan 10
- Aksi Nyata Penyebaran Pemahaman " MERDEKA BELAJAR"
Di bagian inti pendampingan dimana PP memfasilitasi
diskusi dan prakarsa perubahan sekolah,PP mendampingi dan membimbing CGP
berdiskusi terkait visi dan prakarsa perubahan sekolah dimana PP berperan
sebagai moderator dan CGP sebagai pemandu diskusi. Dalam diskusi CGP mengajak
peserta diskusi yang terdiri dari kepala sekolah dan perwakilan guru/rekan
sejawat untuk membahas dan menganalisis visi sekolah, CGP memberikan pertanyaan
pemantik kepada peserta diskusi:
a) Apakah visi
sekolah saat ini sudah menggambarkan dengan jelas impian dan cita-cita yang
ingin kita capai dari murid kita? Apakah visi tersebut sudah menunjukkan hal
yang yang diharapkan menjadi pembeda antara murid di sekolah kita dengan murid
di sekolah lain?
b) peserta diskusi
diajak bersama megisi kalimat rumpang yang tercantum pada modul 1.3 visi guru
penggerak:
Kita memimpikan murid-murid yang…………………………
Kita percaya bahwa murid kita adalah………………………
Disekolah kita, kita menguatamakan ………………………
Murid disekolah kita sadar betul bahwa …………………….
Kita, warga sekolah di sekolah ini
yakin untuk ……………
Saya dan guru lain di sekolah saya paham
bahwa ………
b) Apakah visi
sekolah sudah berpihak kepada murid? Jika visi masih berupa jargon/slogan,
dorong warga sekolah untuk membuatnya lebih terdeskripsikan
c) Jika visi sudah
berpihak kepada murid, lakukan identifikasi program apa saja yang bisa
dilakukan warga sekolah untuk mendorong pertumbuhan diri murid dari segala
sisinya
d) Jika visi belum
berpihak pada murid, ajak warga sekolah merumuskan visi yang berpihak kepada murid. Setelah visi
dirumuskan, ajak warga sekolah melakukan identifikasi dan mengembangkan program
yang bisa dilakukan oleh warga sekolah
Laporan hasil diskusi diserahkan CGP kepada Kepala
Sekolah dan Pengajar Praktik. Dari hasil pendampingan ini terlihat Calon Guru
Penggerak mampu menggerakkan komunitas sekolah untuk Bersama-sama mengembangkan
dan mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan berlandaskan
nilai-nilai kebajikan universal, dimana CGP dapat merumuskan visi yang
menggerakkan hati dan kolaborasi dalam menumbuhkembangkan Profil Pelajar
Pancasila pada murid-murid, serta CGP mengupayakan pencapaian visi melalui
prakarsa perubahan yang positif dan apresiatif.
Jadi setelah diskusi terkait visi dan Prakarsa perubahan
sekolah selama 60 sd 110 menit, Visi Sekolah bisa berubah, kenapa tidak?
Saya selaku pendamping CGP yang memiliki peran
untuk melakukan pendampingan individu, memfasilitasi lokakarya, mengevaluasi
dan memberi umpan balik kepada Calon Guru Penggerak, membuat laporan capaian
perkembangan Calon Guru Penggerak, serta memfasilitasi proses refleksi dan
membuat rencana tindak lanjut (RTL).
Rencana Tindak Lanjut (RTL) dibutuhkan sebagai
implementasi kegiatan yang berkelanjutan. RTL merupakan panduan untuk
keberlangsungan dan keberlanjutan suatu program tak terkecuali Program
Pendidikan Guru Penggerak. Dengan adanya RTL akan memudahkan Pengajar Praktik
dan Calon Guru Penggerak dalam implementasi program ke depannya. Bukan saja
terkait bentuk-bentuk program lanjutan, melainkan juga bentuk-bentuk intervensi
pihak lain untuk menyelenggarakan program sejenis.
Penyusunan RTL membutuhkan perencanaan yang matang,
dimana RTL yang baik sesuai dengan program yang berdasarkan pada potensi dan
kekuatan yang dimiliki. Disamping itu, membutuhkan juga pertimbangan aset ilmu
yang telah dimiliki oleh Pengajar Praktik Guru Penggerak dan yang akan
dikembangkan di sekolah ataupun komunitasnya. Termasuk di dalamnya adalah
sumber daya manusia sebagai aset untuk koordinasi dan kolaborasi.
Selama pendampingan Individu ke-2 yang sudah saya
lakukan terhadap para CGP sesuai tema pendampingan individu ke-2 yaitu Perubahan Paradigma Pemimpin Pembelajaran
dimana kami focus pada tujuan dan hasil
diskusi yaitu 1) Diskusi refleksi diri tentang
lingkungan belajar di sekolah; 2) Diskusi refleksi perubahan diri setelah mempelajari
modul 1.1, 1.2 dan 1.3; 3) Diskusi rencana
merintis komunitas praktisi di sekolah, berdasarkan hasil pemetaan di lokakarya
1; 4) Mengkomunikasikan visi dan prakasra
perubahan ke Kepala Sekolah dan warga sekolah dengan dimoderasi oleh PP.
Dari hasil kunjungan dan pendampingan, hampir
semua CGP mengungkapkan rasa syukur dan semangatnya dalam menjalani program
guru penggerak ini, karena dukungan Kepala Sekolah, rekan sejawat dan komunitas
yang ada disekolah mengapresiasi semua yang telah dilakukan para CGP terlihat
di setiap aksi nyata dan penerapan proses pembelajaran sesuai denga isi dari
modul 1.1, 1.2 dan 1.3. Implementasi yang CGP lakukan misalnya menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan,merubah pendekatan
pembelajaran,menuntun/membimbing murid yang kesulitan dalam b elajar,
berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam membuat program dan melaksanakan
kegiatan disekolah, menciptakan suasana pembelajaran yang mewujudkan
kepemimpinan murid, sehingga terjadi perubahan pada muid, mereka lebih semangat
untuk belajar, mereka menyenangi materi pelajaran yang disajikan dan muncul jiwa
berani untuk bertanya,menjawab dan tampil di depan kelas, sikap mereka lebih
riang dari sebelumnya.
Rencana merintis komunitas praktisi di
sekolah mayoritas sudah CGP dilakukan, seperti di KKG tingkat Gugus dan
Kecamatan. Tantangan yang timbul dalam penerapan komunitas praktisi tersebut
pada umumnya CGP mengungkapkan dalam mencari waktu yang tepat agar semua guru
bisa hadir untuk ikut bersama, tidak semua guru mau dan mampu diajak untuk
berkolaborasi. Ada hal yang menarik diungkapkan oleh CGP saat merintis praktisi
disekolah yaitu keterbukaan para guru untuk mengungkapkan permasalahan yang ditemui
dalam pembelajaran bersama murid.
Berdasarkan hal tersebut di atas, berikut ini
beberapa RTL yang akan dilaksanakan setelah melaksanakan pendampingan individu ke-2
dan Lokakarya 2 serta CGP setelah mempelajari Modul 1 yang terbagi kedalam: 1)
Modul 1.1 berisi Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara; 2)
Modul 1.2. berisi Nilai dan peran guru Penggerak; 3) Modul 1.3, berisi Visi
Guru Penggerak, 4) Modul 1.4. berisi Budaya positif dengan aksi nyatanya serta Modul 2 yang terbagi kedalam: 1) Modul 2.1.
berisi Pembelajaran Untuk mememnuhi Kebutuhan Belajar Murid; Modul 2.2. berisi
Pembelajaran Sosial dan Emosional :
1) Memotivasi para CGP
untuk selalu terus mengembangkan dirinya, agar selalu bersemangat dalam
mengimplementasikan Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hajar
Dewantara dalam pembelajaran dan memahami peran sebagai guru penggerak untuk melaksanakan
visi guru penggerak;
2) Memotivasi para CGP
untuk tetap dan konsisten mencoba praktik-praktik pembelajaran yang berpihak
pada murid.
3) Mendorong para CGP
untuk terus meningkatkan Kemampuan dirinya di bidang IT untuk mempermudah dan
memperlancar dalam pembuatan tugas, salah satunya pembuatan
Portofolio Digital. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan para CGP untuk
mendokumentasikan semua aktivitasnya selama 6 bulan mengikuti program
ini. Pelatihannya bisa secara offline maupun daring. Untuk panduan secara daring
bisa di lihat di link youtube guru ataya : https://youtu.be/YtX9AZgMflQ
4) Mengajak
CGP untuk terus berkolaborasi dengan teman sejawat dalam melaksanakan
refleksi untuk perbaikan pembelajaran
5) Diskusi
mengenai Komunitas Praktisi, agar CGP mampu membentuk sebuah komunitas
praktisi, berperan aktif dalam komunitas praktisi, dan mampu menggerakkan
Komunitas Praktisi yang sudah ada ataupun yang baru dibentuk.
6) Berdiskusi untuk
mengembangkan budaya positif literasi dalam bentuk kesepakatan kelas ke tingkat
komunitas sekolah. Tujuannya agar budaya positif literasi dalam bentuk
kesepakatan kelas dapat dilaksanakan di semua kelas yang ada di sekolah. Kegiatan
dilaksanakan dalam bentuk penguatan terhadap wali kelas dalam pembuatan
kesepakatan kelas;
7) Berdiskusi untuk
membuat pertemuan dengan Komunitas Praktisi di sekolah dan sekitarnya guna
membahas program-program lain yang berdampak pada murid di sekolah. Tujuannya
untuk memetakan bentuk program berdampak ada murid yang dapat dilaksanakan di
sekolah. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk diskusi secara intensif dan rutin
dengan Komunitas Praktisi di sekolah.
Demikian RTL yang akan dilaksanakan ke depannya.
RTL yang disusun bersifat jangka panjang dan berkelanjutan. Pelaksanaan
masing-masing program disesuaikan dengan situasi dan kondisi PP dan CGP di
sekolah masing-masing. Sebelum implementasi RTL terlebih dahulu diperlukan
koordinasi dengan para CGP, Kepala Sekolah dan kolaborasi dengan sejawat yang ada
disekolah CGP, dengan tujuannya agar semua program tindak lanjut dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya..
Semoga RTL Ke-2 dengan tema Perubahan
Paradigma Pemimpin Pembelajaran bisa terlaksana dan terealisasi sesuai
dengan harapan PP dalam perannya dalam mendampingi para CGP nya.
Alhamdulillah... keren pa..
ReplyDelete