Banyak Keseruan di Lokakarya 1 Guru Penggerak
Oleh: Guru Ataya (PP_117_Iwan Sumantri)
Program Guru Penggerak adalah
suatu wadah yang disediakan oleh pemerintah, agar guru-guru di
negeri ini berada dalam sebuah komunitas belajar. Ini bukanlah program bim
salabim asal jadi,namun sudah direncanakan dengan matang dan pendidikan yang
berbasis teknologi di area kerja dimana kedepannya tercipta pemimpin-pemimpin
sekolah yang berkualitas dan bermutu.
Pemimpin sekolah, dalam
berbagai literatur, disebut berperan besar dalam menentukan keberhasilan
sekolah karena ia mempunyai tanggungjawab dalam mensinergikan berbagai elemen
di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu memberdayakan
seluruh sumber daya di ekosistem hingga dapat Bersatu pada menumbuhkan
murid-murid yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa,karsa dan ciptanya.
Tak dipungkiri, pemimpin sekolah merupakan salah satu actor kunci dalam
terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.
Sabtu, 29 Oktober 2022,
bertempat di SMA Negeri Cikakak digelar kegiatan Lokakarya 1 Pendidikan Guru
Penggerak Angkatan 6 Kabupaten Sukabumi yang diselenggarakan oleh Balai Besar
Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat. Kegiatan Lokakarya tersebut di buka
oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Bapak Muhammad Solihin,S.Pd,.M.M.Pd.
tepat pukul 08.00 WIB.
Kegiatan Lokakarya 1 selain
dihadiri oleh tim dari BBGP Provinsi Jawa Barat beserta satkernya, juga
dihadiri oleh para Calon Guru Penggerak (CGP) Program Guru Penggerak Angkatan 6
Kabupaten Sukabumi yang berjumlah 185 guru-guru hebat yang didampingi oleh para
Pengajar Praktik (PP) sebanyak 41 orang. Kegiatan pembukaan lokakarya 1 berlangsung
kurang lebih 45 menit, tepat pukul 09.00 para CGP dan PP masuk dalam
kelas-kelas sesuai dengan pembagian kelas dimana 3 orang PP didampingi para
CGPnya. Saya_PP_117 Iwan Sumantri dengan para CGP 1) Ruslan SDN 1 Cigintung;2)
Samsudin SDN Sempurcagak; 3) Anita SLB PGRI Gegerbitung; Heri Ashari SMPN 1
Gunungguruh, bersama PP_ 141_Siti Djulaiha dengan para CGP 1) Sri Nuraeni SDN
Pasirreungit; 2) Sulaeman SDN Pasirdoton; 3) Asep Awalaudin SDN Cidadap; 4) Nia
Iriani SDN Bojonglongok; 5) Fiqri Hasan SMAN 1 Parakansalak, dan PP_Riskanti
Evasari dengan para CGP 1) Bagus Nurjaman SDN 6 Gunungguruh; 2) Irman Nurahman
SMPN 1 Cikembar; 3) Melly Safriani SMPN 2 Gununggguruh; 4) Sity Farah
Nurfarihah SMKN 1 Gunungguruh tergabung di kelas H.
Kelas H Lokakarya 1 PPGP Angkatan 6 Kab.Sukabumi
Aktivitas Pembelajaran di Ruang Kelas Lokakarya 1
Bebeda dengan kegiatan
Lokakarya Orientasi sebelumnya yang dilaksanakan secara daring/virtual, pada lokakarya
1 kegiatan dilakukan secara luring/tatap muka langsung di ruang kelas. Kami
para PP bekerjasama dan berkolaborasi dalam memfasilitasi para CGP di kelas H
yang berjumlah 13 orang guru-guru hebat.
Agenda kegiatan di Lokakarya 1 yang bertemakan “Pengembangan
Komunitas Praktisi” terbagi dalam 5 kegiatan inti.
- Kepemimpinan dalam diri
- - Aktivitas untuk
menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelaran konteks sekolah
- Diskusi
- - Melakukan diskusi
komunitas praktisi
- Komunitas Praktisi disekelilingku
- - mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi
- Peran Guru Penggerak
- - Peran GP dalam menggerakan komunitas praktisi
- Menggerakkan Komunitas Praktisi
Tujuan yang ingin dicapai pada dilokakarya I adalah 1) Peserta dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah; 2) Peserta dapat menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas praktisi baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan belajar; 3) Peserta dapat menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru penggerak; 4) Peserta dapat mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada; 5) Peserta dapat mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi, nilai dan peran guru penggerak, sedangkan indikator keberhasilan dalam lokakarya tersebut adalah a) Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan definisi dan manfaat komunitas praktisi; b) Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi komunitas praktisi; c) Calon Guru Penggerak dapat memetakan manfaat dan area kontrol di komunitas praktisi yang sudah ada.
Kegiatan awal di kelas H dimulai dengan
pembukaan yang dipandu oleh PP_141_Ibu Siti Djulaiha dengan koboi ice breaking dengan
aturan main dimana PP menjadi koboi dan memiliki senapan, CGP
menjadi sasaran tembak, CGP yang tertembak, silahkan jongkok, CGP di sebelahnya
(kanan/kiri) harus beradu cepat menyebutkan nama lawannya. Disinilah dimulai
keseruan lokakarya tersebut. Masing-masing CGP harus berkonsentrasi dan fokus untuk
mengikuti game tersebut.
Pemandu PP-141_Siti Djulaiha |
Kegiatan pembukaan dengan durasi waktu 15 menit dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing PP dan CGP dengan aturan perkenalan masing-masing menyebutkan nama dan hal terbaik yang dialami peserta sebagai guru di bulan ini dalam 1 kalimat. Dengan gaya dan isi kalimat yang bervariasi keseruan lokakarya semakin bertambah.
Agenda
lokakarya sebelum memasuki pada kegiatan inti, kami melakukan dulu kesepakatan
belajar yang berisi tentang aturan dan kesepakatan dalam ruang kelas yang
meliputi kesepakatan dalam waktu,partisipasi,focus,ketertiban,toleransi dan
target. Setelah semuanya sepakat, barulah kami belajar dan berdiskusi pada
kegiatan inti 1) Kepemimpinan dalam diri, dimana Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan hubungan
mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah; Calon Guru Penggerak dapat
menjelaskan peran, nilai, serta kompetensi guru penggerak berdasarkan
pemahamannya sendiri.
Dikegiatan ini para CGP diajak untuk bermain
kereta-keretaan dengan durasi waktu 20 menit.
- • Peserta akan dibagi
menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 orang.
- •Tugas tiap kelompok
adalah mengumpulkan bola dari suatu yang warna yang akan ditentukan, di
sekeliling ruangan ini.
- • Dalam mengumpulkan
bola, kelompok perlu membuat sebagai kereta. Jadi 1 kelompok akan berbaris.
Semua orang akan memegang pundak orang yang didepannya, kecuali orang yang
berada di paling depan barisan.
- • orang yang dapat
mengambil bola adalah orang yang ada di paling depan barisan. (Orang
pertama dan kedua ditutup matanya)
- • Jika saat
mengumpulkan, barisan terputus atau tangan terlepas dari Pundak, maka pengajar
praktik akan mengurangi 1 bola yang sudah dikumpulkan dan pengajar praktik akan
menaruh bola tersebut di lokasi yang baru.
- • Kelompok tidak boleh
mengambil warna bola yang berbeda.
- • Pastikan orang yang
paling belakang barisan tidak berbicara atau berbisik.
- • Kelompok yang menjadi pemenang adalah kelompok yang paling cepat mengumpulkan seluruh bola dengan warna yang ditentukan.
2. Apa tugas dari tiap kelompok?
3. Apakah terdapat tantangan atau kesulitan dalam menjalankan tugas tersebut?
4. Apa hasilnya tadi? Kelompok mana yang menang?
5. Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat menjadi orang paling depan, posisi tengah, dan posisi paling belakang?
6. (jika ada) Apa rasanya saat barisan terlepas dan bola diambil Pengajar Praktik?
7. Apa rasanya saat tidak berhasil mengumpulkan bola?
8. Apa yang dirasakan setelah mengumpulkan semua bola tersebut?
9. Bagaimana cara bisa mengumpulkan seluruh bola dengan cepat?
11. Peran mana yang paling penting di dalam permainan tadi?
12. Posisi mana yang memimpin di dalam permainan tadi?
14. Apa kualitas seorang pemimpin yang bisa dipelajari dari aktivitas tadi?
15. Jadi apa hubungan peran Anda sebagai CGP dengan kualitas pemimpin?
16. Jadi apa nilai-nilai dari CGP yang bisa membuat Anda menjadi lebih baik sebagai pemimpin?
17. Apa yang bisa Anda lakukan sebagai CGP atau pemimpin di dalam sekolah sebagai organisasi pembelajaran?
18. Apa yang perlu ditingkatkan dari diri Anda, jika ingin menjadi pemimpin yang efektif di organisasi pembelajaran?
19. Apa kualitas yang sudah Anda punya sebagai pemimpin pembelajaran?
Dengan pertanyaan-pertanyan diatas diharapkan CGP dapat mengetahui Nilai,Peran dan Kompetensi Guru Penggerak.
Semua keseruan dan aktivitas pembelajaran di
ruang kelas H bisa di lihat dan diamati lewat video dibawah ini:
Kegiatan pembelajaran dikelas selesai di pukul 16. 00 WIB.
Produk Yang Dihasilkan dan Ketercapaian Tujuan Belajar
Dikegiatan inti yang ketiga yaitu ruang diskusi
Komunitas disekelilingku, para CGP bisa menyelesaikan Lembar kerja. LK 1 lembar
kerja komunitas disekelingku; LK 2 Lembar Pemetaan Komunitas Praktisi; LK 3 Lembar
peran diri dalam menggerakkan komunitas praktisi.
Para
CGP memahami apa itu komunitas praktisi? Komunitas Praktisi adalah “Sekelompok individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang mereka lakukan dan
ingin melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin” (Wenger, 2012). Selain memahami pengertian komunitas praktisi
para CGP juga mengetahui dan memahami apa tujuan adanya komunitas praktisi, karakteristik
komunitas praktisi, bisa menyebutkan contoh komunitas praktisi yang ada
disekolahnya, jenis aktivitas komunitas praktisi, dan peran guru penggerak di
komunitas praktisi sehingga pada kegiatan akhirnya bagaimana menggerakkan
komunitas praktisi tersebut dengan tahapan-tahapan merintis, menumbuhkan dan
merawat keberlanjutan.
Kesimpulan dan
Refleksi Pembelajaran
Ada pepatah yang menyatakan ”guru terbaik
adalah pengalaman”, Setiap pengalaman membuat kita tumbuh, namun kita
tidak akan belajar dari pengalaman jika pengalaman tersebut tidak dimaknai,
oleh karena itu mari kita maknai pembelajaran di lokakarya 1 ini.
Untuk menyimpulkan dan merefleksi pembelajaran
di lokakarya 1 ini, bisa dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1) Apa
pentingnya kita perlu komunitas praktisi?; Apa artinya komunitas Praktisi?; Apa
saja peran kita sebagai guru penggerak di komunitas praktisi? Bagaimana tahapan
dalam menggerakkan komunitas praktisi tersebut?
Maknai, Optimalkan dan aktualisasikan dalam
keseharian kita selaku guru penggerak 1) nilai-nilai Guru Penggerak ( Berpihak
pada murid; Mandiri; Reflektif; Kolaboratif; Inovatif); 2) Peran Guru Penggerak
(Menjadi pemimpin pembelajaran; menjadi coach bagi guru lain; mendorong kolaborasi;
mewujudkan kepemimpinan murid; menggerakkan komunitas praktisi); dan 3)
Kompetensi Guru Penggerak ( mengembangkan diri dan orang lain; memimpin pembelajaran; memimpin pengembangan
sekolah; dan memimpin manajemen sekolah).
“Tanpa perubahan tidak ada inovasi,kreativitas,
atau insentif untuk perbaikan. Mereka yang memulai perubahan akan memiliki
kesempatan yang lebih baik untuk mengelola perubahan yang tak terelakkan”
William Pollard
Salam dan Bahagia, Tergerak,Bergerak dan
Menggerakkan.
Kereen pak...
ReplyDeleteTerimakasih atas apresiasinya !
DeleteLuar biassa...
ReplyDelete