Kepala
Sekolah dari Guru Penggerak, Kenapa Tidak?
Oleh:
Guru Ataya (Iwan Sumantri)
Cibadak,
25 Juni 2022. Berikui ini catatan kecil seorang guru matematika yang baru saja
mengikuti pembekalan secara daring ( 6 sd 22 Juni 2022) untuk calon pengajar praktik (CPP) Angkatan 6
gelombang 1 yang pengumumannya dinantikan sekitar tanggal 27 Juni 2022 (jika
tidak ada perubahan). Perjalanan 15 hari mengikuti pembekalan CPP untuk
mendampingi para CGP nanti di lapangan cukup menguras waktu,pikiran,tantangan
dan kemampuan penguasaan ICT yang cukup lumayan untuk bisa mengikutinya dengan
baik melalui kegiatan daring sinkron dan asinkron melalui media zoom, gmeet dan
LMS yang disediakan oleh kemendikbud melalui SIM PKB masing-masing peserta.
Ternyata
untuk bisa mendampingi para CGP nanti dilapangan, banyak hal dan ilmu yang bisa
didapatkan. 10 Modul untuk CGP dan 2 Buku Pegangan untuk Lokakarya dan
Pendampingan Individu sudah dikupas tuntas oleh para CPP dengan bantuan para
fasilitator dan instruktur yang handal yang menguasai bidangnya.
Setidaknya
ada dua hal penting yang saya dapatkan dari pembekalan tersebut, para CPP harus
MAU BELAJAR dan TIDAK GAGAP TEKNOLOGI.
Tanggal,
25 Juni 2022 yang baru saja berlalu, di kabupaten Sukabumi ada Lokakarya 9 yang
ikuti oleh 100 CGP dan 17 PP yang merupakan agenda terakhir dari para CGP yang
selama 9 bulan mereka jalani dan pada akhirnya mereka akan mendapatkan
sertifikat guru penggerak.
Mereka
adalah guru penggerak calon Kepala Sekolah di masa mendatang. Mereka adalah guru-guru muda
yang sudah dibekali dengan berbagai macam kompetensi untuk menjadi calon kepala
sekolah. Mereka (Guru Penggerak) yang lulus semakin kuat posisinya untuk
menjadi calon kepala sekolah dimasa mendatang dengan terbitnya permendikbudristek nomor 26 tahun 2022 tentang guru
penggerak.