Bangga Jadi Guru Ataya
Oleh : Guru Ataya (Iwan Sumantri)
Ada kebanggan jadi guru selama ini, bekerja dengan hati untuk mencetak murid-murid menjadi generasi emas dimasanya.
Berikut beberapa hal yang bisa jadi Inspirasi,Motivasi, dan Refleksi buat Kita Semua:
MEMBELI KERINGAT GURU
Dalam sebuah diskusi, seorang
murid bertanya kepada gurunya,
Murid : "Jika memang
benar para guru adalah orang-orang yang pintar, mengapa bukan para guru yang
menjadi pemimpin dunia, pengusaha sukses, dan orang-orang kaya raya itu?
Gurunya tersenyum, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangan nya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan.
Ia meletakkan timbangan
tersebut diatas meja, dan berkata :
" Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur
berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram".
"Berapa harga emas seberat
itu? "
Murid mengernyitkan keningnya,
menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab,
"Jika harga satu gram
emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard
rupiah,"
Guru : "Baik lah anakku,
sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepadamu membawa
timbangan ini dan ingin menjualnya seharga emas 5000 gram, adakah yang bersedia
membelinya?"
Murid berkata :
"Timbangan emas tidak lebih berharga dari emasnya, saya bisa mendapatkan
timbangan tersebut dengan harga dibawah dua juta rupiah, mengapa harus membayar
sampai 4 milyar?"
Guru menjawab : "Nah,
anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah
seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasimu, kalianlah yang seharusnya
menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang
akurat dan presisi untuk mengukur kadar kemajuanmu. "
Guru berkata lagi, "Satu
lagi pertanyaanku. Jika ada seseorang datang kepadamu membawa sebongkah berlian
ditangan kanannya dan seember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata :
"Ditangan kiriku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan
sebongkah berlian yang ada ditangan kananku ini, tanpa keringat ini tidak akan
ada berlian, maka belilah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga
berlian"
"Apakah ada yang mau
membeli keringatnya? "
"Tentu tidak." Ujar
guru lagi.
"Orang hanya akan membeli
berliannya dan mengabaikan keringatnya. Biarlah kami, para guru, menjadi
keringat itu, dan kalianlah yang menjadi berliannya."
Sang murid menangis, ia
memeluk gurunya dan berkata : "Wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan
betapa ikhlasnya kalian, terima kasih guru. Kami tidak akan bisa melupakan
kalian, karena dalam setiap kemajuan kami, setiap kilau berlian kami, ada tetes
keringatmu..."
Guru berkata : "Biarlah
keringat itu menguap, mengangkasa menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena
hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak-pernik di dunia ini."
Ada yang punya CERITA UNIK tentang Guru, silahkan Posting DISINI !
Barakallahu.... Selamat menyambut Hari Guru.
Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Mandya Mangun Karso, Tutwuri Handayani
👍👍👍
ReplyDelete