“PELANGI” Itu Ada Di Masa Covid-19
Oleh: Iwan Sumantri (Guru Ataya)
Diserahkan Ke Kepsek (Foto Dok.Pribadi) |
Kami tidak hanya merasa jenuh, terkekang
dan terpenjara serta berbagai rasa seperti halnya permen nano-nano, dengan
keadaan yang tidak kondusif dan tak menentu ini, tetapi kami dituntut untuk
terus produktif melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai guru, siswa, dan juga
peran serta orang tua siswa tentunya. Disamping itu kami pun wajib mengikuti
anjuran pemerintah untuk melaksanakan proses belajar mengajar dari rumah dengan
PJJ dan BDR onlinenya melalui berbagai media Online seperti WhatsApp Grup (WAG), Google Classroom,
Google Meet, Zoom, Blog, akun pembelajaran dan
media-media lainnya yang bisa menunjang proses pembelajaran secara daring. Media
tersebut dijadikan sarana bagi guru untuk menyampaikan materi pembelajaran dan
menjaga komunikasi yang baik dengan siswanya.
Tak bisa dipungkiri manfaat penguasaan
teknologi sangat kentara terasa di saat seperti ini. Dimana semua pembelajaran
tatap muka di kelas beralih menjadi pembelajaran berbasis Online.
Pada awalnya kami yang masih gagap teknologi merasa kebingungan dengan metode
pembelajaran seperti ini tetapi lambat laun kami terpacu untuk terus
mengaktualisasi,menggali dan menguji kemampuan kami dalam menggunakan dan
memanfaatkan teknologi dalam aktifitas pembelajaran melalui Daring
Online tersebut.
Dalam artikelnya Ts Rivaldi
mengatakan bahwa generasi yang lahir tahun 1970 – 1980-an, adalah generasi yang
paling beruntung, karena generasi tersebut bisa mengalami loncatan teknologi
yang sangat menakjubkan di abad ini, generasi yang pernah menikmati suara mesin
tik, dan merekam dengan tape recorder. Namun sekarang bisa menikmati canggihnya
keyboard laptop,HP,tablet dan men-download lagu dari gadget dan
kecanggihan teknologi lain yang menakjubkan.
Sebagai orang guru
matematika yang lahir 54 tahun yang lalu, saya sangat bersyukur karena bisa
menjadi penikmat teknologi yang semakin berkembang . Meskipun cuma sebatas
mengoperasikan laptop dan menikmati canggihnya gadget dengan aplikasi-aplikasi sederhana dan memakai laptop karena tuntutan
pekerjaan dan tanggungjawab sebagai wakasek kurikulum, tanpa laptop rasanya ada
yang kurang dalam pekerjaan saya. Saya
merasa hanya pengguna dan penikmat teknologi yang belum optimal dengan
keterbatasan kompetensi dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran, cenderung
enggan untuk meningkatkan kompetensi terutama di bidang ICT.
Terlepas dari keinginan dan
kemauan,masalah fasilitas, masalah ketidaksiapan kita dengan teknologi, tiba-tiba
kita dipaksa untuk melakukan pembelajaran PJJ dan BDR secara online. Ini sangat membuat para guru dan
siswa serta orang tua yang ada di rumah, kaget, bah ada petir di siang bolong.
Sebenarnya pembelajaran melalui teknologi informasi sudah diberlakukan dalam
beberapa waktu terakhir. Namun pembelajaran online
yang berlangsung sebagai kejutan dari pandemi Covid-19 membuat kaget hampir
semua pihak bukan cuma guru,siswa,tenaga kependidikan yang ada di SMP Negeri 3
Cibadak, bahkan dunia internasional terkena imbasnya. Lantas kita semua dituntut untuk mempelajari
dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang mungkin bisa jadi sarana untuk
pembelajaran jarak jauh, siap tidak siap, bisa tidak bisa kita harus siap dan mau melakukannya. Padahal
aplikasi-aplikasi itu sudah lama ada, tapi kita bahkan secara pribadi
sebelumnya kurang peduli, karena tidak pernah membayangkan bahwa kita akan
sampai pada kondisi seperti saat ini. Hikmah yang saya dapat dari kondisi ini
bahwa kita jangan pernah menutup diri untuk belajar, ketika kita merasa tidak
bisa jangan lantas kita pasrah dengan
keadaan. Kita dituntut tidak kudet,
gaptek, dalam mendapatkan informasi dan menghadapi perkembangan teknologi.
Supaya kita tidak kaget ketika dihadapkan dengan situasi seperti saat ini , dan
bisa mengimbangi pola pikir anak milenial yang melek teknologi.
Pandemi Corona atau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) memberikan banyak pelajaran berharga dalam setiap sendi kehidupan. Sebagian besar pegawai atau karyawan melaksanakan work from home (WFH) dan juga berdampak pada guru seperti saya serta para siswa juga “memindahkan” kegiatan belajar dari rumah, secara online. Ini semua sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi dampak penyebaran virus corona. Dan seperti yang telah ditetapkan, kegiatan belajar dari rumah ini pun masih akan berlangsung hingga waktu yang belum pasti.
Pembelajaran dari rumah sepertinya tidak bisa digantikan dengan teknologi begitu saja, tetap peran guru masih diperlukan, sehingga teknologi informasi ditengah pandemi diperlukan oleh seorang guru untuk merubah secara teknis cara penyampaian materi dari luring menjadi daring atau kombinasi luring dan daring sehingga pada akhirnya para pendidik ini berinovasi menyampaikan materi ke murid-murid dengan memanfaatkan teknologi informasi yang mereka kuasai.
Kebijakan baru terutama dalam bidang pendidikan menjadi hal yang sulit untuk di hadapi, pengalihan pembelajaran dari kelas ke teknologi daring menyebabkan permasalahan baru dibidang pendidikan. Status sosial masyarakat yang berbeda menjadi titik permasalahan.
Apapun yang menjadi kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah tentunya harus disikapi oleh para pendidik dengan bijak dan tidak berdiam diri sehingga pendidik perlu berinovasi dalam teknologi informasi agar proses pembelajaran dari rumah tetap berjalan sesuai dengan ketentuan dan sarana prasarana yang ada baik di siswa, guru maupun satuan pendidikan.
Banyak hal sudah yang saya
rasakan mulai dari kendala dan hambatan PJJ atau BDR online seperti 1) tidak
semua siswa paham penggunaan teknologi online; 2) keterbatasaan dalam pengadaan
kuota internet; 3) adanya gangguan jaringan internet; 4) kurang efektifnya
pemberian tugas dan latihan secara online kepada siswa; 5) munculnya kejenuhan
saat daring/online sebagai efek
jangka panjang social distancing sampai
masalah sosial yang berdampak terganggungya keharmonisan keluarga dalam
lingkungan pembelajaran. Semua itu sudah, akan dan terus rasanya dialami oleh
guru, siswa dan para orang tua di masa covid-19 ini.
Meskipun kami (guru, siswa, dan para orang
tua siswa) memiliki hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh tetapi
semangat kami untuk terus bekerja, belajar, serta memberikan dukungan kepada
siswa baik secara moril maupun materil tentu tidak akan berkurang. Kami jadikan
masa pandemi COVID-19 sebagai pemacu semangat untuk lebih baik lagi dalam
penguasaan teknologi, menjalin komunikasi dan silaturahim yang baik walau
terhalang anjuran pemerintah untuk mematuhi aturan Social Distancing
atau PPKM level IV. Semoga guratan cerita kami (guru, siswa, dan para orang tua
siswa) SMP Negeri 3 Cibadak dalam barisan pencegahan COVID-19 dapat bermanfaat
sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi bagi kita semua.
Dan dari apa yang sudah saya paparkan semua diatas memberikan sesuatu dan hikmah. Saya bersama rekan guru lainnya harus berbuat sesuatu di masa Covid-19, yang pada akhirnya saya bersama guru-guru SMP Negeri 3 Cibadak berhasil membuat buku kumpulan cerita para guru, orang tua dan siswa SMPN 3 Cibadak selama masa pandemi Covid-19 yang diberi nama “PELANGI” (PELajaran berhargA jangan sampai terulaNGI) Ceria Berbudi di Masa COVID-19.
Buku PELANGI dan Sertfikatnya (Foto Dok.Pribadi) |
Itulah cerita yang bisa saya bagikan buat
sobat shopee, sebagai seorang guru matematika di salah satu SMP Negeri yang ada
di kabupaten Sukabumi.
Menjadi Pendidik
adalah pilihan yang mulia, menebarkan ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat
bagi orang sekitar, adalah bagian kecil dari pengabdian dan sumbangsih
pemikiran seorang pendidik untuk dunia yang luas ini, pun bentuk pengabdian dan
pengahambaan pendidik akan keluasan ilmu pengatahuan Tuhan Yang Maha Luas tak
terbatas.
Buku “PELANGI” ini
lahir tak lepas dari perjuangan dan pemikiran intens Kepala Sekolah dan para guru SMP Negeri 3 Cibadak di suasana pandemic covid-19 dalam proses
pembelajaran dari rumah. Buku ini berisi tentang berbagai ragam
rasa dan kesan yang dialami oleh para guru, orang tua dan siswa SMP Negeri 3
Cibadak khususnya selama proses pembelajaran dalam situasi dan kondisi yang
tidak diharapkan oleh kita semua, sehingga buku ini di beri judul “PELANGI”
(PELajaran berhargA jangan sampai terulaNGI) CERIA BERBUDI DI MASA COVID-19,
dimana di dalamnya berisi tentang kegiatan,harapan,mimpi dan asa penulis dan
guru-guru SMP
Negeri 3 Cibadak (Ceria Berbudi) yang merasakan langsung dampak dari pandemic
Covid-19 di dunia pendidikan khusus kegiatan belajar dari rumah dalam rangka
program Work From Home (WFH).
Diserahkan Secara Simbolis Ke Pangawas Pembina Oleh Kepsek (Foto Dok.Pribadi) |
Buku ini tak lain
adalah titik dan tetesan kecil diantara hamparan luas lautan ilmu pengetahuan
yang terbentang. Terlepas dari itu semua, buku yang diberi judul “PELANGI” CERIA
BERBUDI DI MASA COVID-19 ini adalah jerih payah dan bukti nyata pendidik, bahwa ia
adalah manusia yang bukan hanya mampu mengajar,mendidik,melatih, namun juga
mampu memberikan kontribusi dan fakta nyata pendidikan dengan beragam corak di
dalamnya..
Bersama Ibu Anggota DPRD Kab.Sukabumi (Foto Dok.Pribadi) |
Cerita ini hadir
di hadapan Anda sobat Shoppe ini tak lepas dari kealpaan dengan beragam jenis
dan macamnya, maka kritik dan saran senantiasa penulis harapkan, demi
terwujudnya pendidikan yang baik, untuk kita dan untuk semuanya.
#NgeblogDariRumah
Tetap semangat Pak, Mantaaappp...
ReplyDelete@ Bu Riony Rahayu: Terimakasih Bu atas apresiasinya ! Kita tetap Semangat terus disuasana apapun untuk mencerdaskan anak bangsa!
DeleteSangat menginspirasi Pa
Delete@ Bu Nengsri RM: Makasih bu Sri sudah mau membaca artikel ini, semoga bisa menginpirasi guru-guru dinegeri ini !
DeletePandemi menjadi sumber inspirasi
ReplyDelete@Bu Imas Mutiara: apapun situasi dan kondisinya, selayaknya kita harus bisa mensikapi dan menginspirasi orang lain !
DeleteSemangat pak untuk mengembangkan nya
ReplyDeleteSemangat terus untuk semuanya !
DeleteInspiratif Pak Guru...next..pingin diskusi...
ReplyDeleteTerimakasih atas apresiasinya ! Ditunggu diskusinya !
DeleteKita harus terus berkarya ya pak meski Pandemi Covid 19masih terus melanda. Jangan patah arang hanya kaena derita. Mantap pak.Inspiratif
ReplyDelete@Bu Nina Suliatiati : Setuju banget bu ! Makasih atas apresiasinya!
DeleteTetap semangat di kala pandemi... Mantap pak...
ReplyDelete@ Bu jayanti: Semangat terus disuasana apapun itu ! Makasih atas apresiasinya !
DeleteMr or Mrs Corona,,please go away
ReplyDelete@Mrs Ozone.fhz: totally agree!
Deletemaju terus pendidikan indonesia. jangan terhalang oleh pendemi yg entah kapan berakhir. semangat untuk generasi bangsa !
ReplyDeletesetuju sekali untuk terus maju pendidikan Indonesia! Semangat harus tetap berkobar disetiap insan di negeri ini. Semangat untuk sukses!
DeleteMantap dan keren...dalam kondisi apapun bisa dibuat tulisan yang menginspirasi. Selamat pak Iwan.👍👍👍
ReplyDeleteTerimakasih atas apresiasinya! Semoga bisa menginpirasi terutama guru-guru di negeri ini ! Untuk tetap berbuat sesuatu yang bermnafaat untuk semuanya!
DeleteKereen.Pa Iwan! Selalu berkarya semoga jadi motivasi bagi kami semua. Untuk curah pikiran melalui tulisan
ReplyDelete@ Pak Taryana : Terimakasih atas apresiasinya ! Yuk kita selalu berupaya untuk menjadikan motivator bagi sesama guru di negeri ini !
DeleteBPK hebat,semoga jadi panutan,contoh dan motifasi buat anak didiknya,supaya bisa menjadi seperti BPK.semoga bakat yg bpk miliki bisa menular sama anak didiknya dan bisa bermanfaat untuk orang banyak
ReplyDeleteAamiin YRA. Semoga doanya Allah SWT kabulkan !
DeleteGuru yang inspiratif selalu menghasilkan karya dalam berbagai situasi...di tunggu karya2 yang lainnya.semangat pak Iwan...
ReplyDeleteTerimakasih sudah mau membaca artikel yang sederhana ini dan terimakasih juga atas apresiasinya !
DeleteTerbaiikk Pak Iwan.. tetap produktif dengan tulisannya yang inspiratif.
ReplyDeleteSukses selalu yaa.
@ Bu Linda Satibi: Terimakasih bu atas apresiasinya. Sukses juga buat Ibu. Yang penting sukses buat semuanya !
DeleteMantap pak tetep semangat....
ReplyDelete@Syafira amini: makasih sudah mau berkunjung ke blog guru ataya! terimakasih atas apresianya ! Terus semangat sehat, semangat belajar dan belajar !
DeleteTulisannya sangat inspiratif
ReplyDeleteTerimakasih atas apresiasinya !
DeleteLuar biasa pak,,tetap semangat berkarya
ReplyDelete@Pak Negara Mangkubumi: Terimakasih pak sudah mau berkinjung ke blognya guru ataya. Terimakasih atas apresiasinya! Tetap semangat untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat buat negeri ini !
DeleteSemangat pa. Jadi ingin belajar terus. Belajar teknologi dan belajar menulisnya.
ReplyDelete@Pak Septian ZM: Ayo pak semangat juga nih guru muda energik dan kreatif. Jangan pernah berhenti untuk terus belajar dan belajar !
DeleteKeren pak artikelnya
ReplyDeleteSebagai seorang pelajar saya tertarik untuk membaca buku yang memperlihatkan sisi lain atas apa yang terjadi pada situasi sekarang, bagaimana perjuangan para guru untuk tetap bisa memberikan usaha yang terbaik di masa pandemi. Terimakasih banyak pak berkat tulisan indah bapak, kami jadi mengerti makna dari kejadian kemarin dan seterusnya. Sehat" selalu!
ReplyDeleteAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
ReplyDeleteNama : Adinda Anggraena Saputri
Kelas : 9E
Tanggapan saya membaca ini sangat menarik,karena semua siswa akan tahu perjuangan guru guru selama di massa pandemi,beda dengan siswa yang di ketahui,dan saya bersyukur mempunyai guru guru yang selalu semangat,pantang menyerah mengajar anak anak di massa pandemi ini,meski anak anak ada yang malas mengumpulkan tugas tapi guru guru tetap semangat mengajar murid murid nyh
Sekian dari saya,terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamu'alaikum saya Adelia putri dari kelas 8a
ReplyDeleteIni sangat bagus jadi semua siswa tau betapa besarnya perjuangan guru guru nya di selama pandemi ini
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
dikala pandemi seperti ini kita tidak boleh patah semangat. bagus pak mantap sangat menginspiratif, tetap semangat, semoga sukses, dan terus berkarya
ReplyDeleteBagus, kerenn...tetap semangat pak
ReplyDeleteAssalamu'alaikum saya erditha yosie herano dari kelas 8A
ReplyDeleteIni sangat bagus jadi semua siswa/betapa besarnya perjuangan bapak/ibu nya selama pandemi ini
Wassalamu'alaikum warahmatullahi
Wabarakatuh
Assalamualaikum saya arka Adiprasetya kelas 9d
ReplyDeleteArtikel ini sangat inspiratif untuk semua orang terutama para siswa di masa pandemi ini pak semoga sehat selalu
Assalamualaikum saya RAHMAT Wahyudi kelas 9E
ReplyDeleteArtikel ini sangat inspiratif untuk semua orang terutama para siswa di masa pandemi inii bapak semoga sehat selalu
Assalamualaikum Nama saya Yolla auliani kls 9E
ReplyDeleteMenurut saya artikel ini sangat inspiratif untuk semua siswa terutama saya d Masa pndmi ini,
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamualaikum saya monica 9E
ReplyDeleteBagus pak sangat inspiratif,jadi semua siswa tau perjuangan guru guru saat pandemi.Terimakasi pak tetap semangat dan sehat selalu pak
Assalamualaikum Nama: Raffi
ReplyDeleteKelas:9e
Keren pak artikel nya
Assalamualaikum semangat pak Jadi ingin belajar terus,belajar teknologi dan belajar menulisnya
ReplyDeleteAssalamualaikum nama saya Aulia munggaran kls9D,menerut saya artikel ini sangat menarik pak dan bisa kami jadikan motivasi dimasa pandemi seperti ini.
ReplyDeleteAssalamualaikum....nama:sindi yuliana dewi
ReplyDeleteBagus sekali pa artikel nya sangat menginspirasi para siswa
keren pa artikelnya
ReplyDeleteAssalamualaikum saya Novianti Rahmi Setiawan
ReplyDeleteartikel ini sangat baguss dan keren. lebih memotivasi kita semua untuk selalu semangat, apalagi di masa pandemi seperti sekarang, guru guru tetap semangat untuk memberi materi dan bimbingan kepada siswa meski tidak mudah karena tidak semua siswa dan siswi mudah dalam paham dan mengumpulkan tugas tugas yang di berikan. intinya kita semua harus lebih bersemangat dan tetap menjaga protokol kesehatan yang ada di masa pandemi sekarang. Semangat!!!
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamualaikum...saya rd.riffa, artikel nya bagus pak, dan lumayan memotivasi untuk saya secara pribadi, lanjutkan terus pak, semangatt..!!
ReplyDeleteAssalamualaikum bapak ini putri silvana dari kelas 9A menurut saya artikel ini sangat menarik, bagus, dan memotivasi bagi kita yang jenuh belajar di rumah dan saya harap bapak semangat terus membuat artikelnya
ReplyDeleteAssalamualaikum pak , menurut saya artikel nya sangat bagus, menarik dan memotivasi , tetap semangat pak 💪🏻
ReplyDeleteAssalamualaikum pak ini Zulfa Maulida 9A , menurut saya artikel nya bagus sekali , menarik dan memotivasi , tetap semangat pak 💪🏻
ReplyDeleteAssalamualaikum bapak saya Farah Diba Nur Malinda dari kelas 9A menurut saya artikel ini keren, menginspirasi banyak orang yang jenuh akan belajar di rumah. semangat terus pak
ReplyDeleteAssalamualaikum bapak,saya Fauzan dari kelas 9b.Menurut saya artikel ini sangat bermanfaat untuk membuat seseorang berpikir lebih cemerlang dan memberikan motivasi untuk penerus yg lebih baik lagi, semangat pak 👍🏻💪🏻🌹
ReplyDeleteAssalamualaikum pak, saya Adlina Salsabila dari kelas 9A. Menurut saya artikel ini sangat bagus,keren dan sangat memotivasi.Tetap semangat pak!
ReplyDeleteNama : Muhammad Dwi Ardiansyah 9A
ReplyDeleteSetelah membaca artikel di atas, saya jadi tertarik untuk membaca artikel yang lain juga pak, soalnya membaca artikel itu lumaya seru juga
Assalamualaikum pak, saya Fauziah Nur Alifa,dari kelas 9B,artikelnya sangat menginspirasi untuk tetap semangat menuntut ilmu dan melakukan kegiatan positif lainnya walaupun dirumah saja
ReplyDeleteAssalamu'alaikum, saya Nisrina Aulya dari kelas 9A. Artikelnya sangat mengispirasi sekali. Sebagai murid, saya menyadari bahwa yang terkena dampak pandemi ternyata bukan murid saja, ternyata guru pun sama. Guru bahkan harus memikirkan ide untuk bagaimana lagi cara memberikan materi kepada murid. Keren, Pak! Semangat!
ReplyDelete