Isteriku Perawat Istimewaku
Oleh: Guru Ataya
Tiga minggu sudah aku mengalamai sakit yang cukup parah, tak bisa jalan, kaki bengkak dan sakit untuk dijalankan, katanya sih ini terkena asam urat yang memang sebelumnya sudah menghinggapiku. Aku adalah tipe orang jarang ke dokter ketika sakit. Berobat di rumah saja. Obat yang digunakan adalah obat yang ada dan segala ramuan yang di beritahu oleh orang lain atau sesekali serching di google. Itulah kelemahanku, baru ketika badan merasa sakit benar dan parah, ada kesadaran untuk mau ke dokter.
Selama sakit dengan kaki bengkak dengan badan demam serta segala macam yang terasa dibadan, selalu setia yang merawatku dengan hati, dia selalu sabar, penuh kasih dan dibayar oleh ku sekali-sekali dengan kata-kata marah yang tak sadar dikeluarkan dari mulutku. Dia dibayar paling mahal 3M.....makasih...makasih....makasih. Ini tentunya hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya hati, punya kasih sayang, punya rasa cinta, dan segenap perasaan yang untuk berbuat sesuatu membantu orang lain dengan ikhlas.
Jangan terlepas sampai ajal memisahkan kita |
Berbicara perempuan, pasti banyak hal yang bisa kita uraikan dari berbagai sisi, seperti yang di uraikan oleh para pakar dan blogger, mengulas dunia perempuan memang tak pernah membosankan. Sejak isu kesetaraan mulai diperjuangkan, kehidupan perempuan telah mengalami berbagai kemajuan. Sekarang, perempuan bisa bekerja di berbagai ruang kehidupan. Buah karya perempuan telah ramai mengisi keseharian kita. Perempuan adalah mahluk yang tak dapat didefinisikan secara konkrit, banyak hal dan penilaian tentang perempuan tergantung dari sisi mana kita mendefinisikannya.
Berikut saya akan mengulas tentang sosok perempuan dari keseharian hidup yang saya jalani sekarang ini. Saya terlahir dari keluarga yang kurang harmonis, 53 tahun yang lalu. Kedua orang tuaku sudah bercerai sejak saya usia 2 tahun. Sejak usia itulah saya di rawat dan menjalani hidup dengan kakek dan uwa perempuan sampai dengan sekarang. Di Usia 17 tahunlah saya baru mengetahui dengan dekat sosok seorang ibu kandung. Banyak hal yang bisa saya dapatkan dari perjalanan hidup tanpa orang tua kandung. Pelajaran yang berharga dalam hidup tanpa sosok seorang perempuan yang telah melahirkan kita.Ya…seorang ibu yang kasih sayangnya setulus hati, tanpa mngenal lelah, dan selalu mendekap kita di kala kita haus dan lapar. Itu semuanya tak dapat saya rakasan. Yang ada hanyalah kasih sayang orang tua angkat yang secara kemanusian rasa kasih sayangnya berbeda dengan orang tua kandung sendiri.
Krani Pratiwi,S.Psi, Ataya Rachman Pradana Putra dan Hammam Pratama Putra |
Hari demi hari kehidupan mengalir seperti air, tepat hari Sabtu, tanggal 14 Agustus 1994 saya menikah dengan sosok perempuan yang sampai dengan sekarang setia mendampingi ku. Dari sosok perempuan inilah saya mengenal wanita. Tiga anak sudah saya di karunia bersamanya. Satu perempuan dan dua lagi anak laki-laki. Dari hidup dan keseharian inilah saya bisa belajar memaknai sosok seorang perempuan. Yah…dua sosok perempuan yang berharga dalam kehidupanku, yaitu Yani Sumanti sang isteriku, yang telah setia dan mengabdi selama 26 tahun dan putriku Krani Pratiwi yang sudah memasuki usia 25 tahun pada tanggal 3 Juni 2020, sekarang sedang belajar menjadi guru di salah satu SMA Unggul di kota Sukabumi dengan jabatan menjadi guru BP/BK.
Pelajaran hidup apa yang saya dapatkan dari
mereka (dua bidadariku) :
1. Dari Sang Isteri:
- Rasa sedih dan marah kepada orangtuaku yang sudah
melahirkan karena tidak merawatku bisa luluh dan hilang , sejak isteriku
melahirkan dan saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri. Bagimana
perjuangan seorang ibu melahirkan anaknya. Benar-benar perjuangan dan
usaha dalam mempertaruhkan nyawanya. Tak ada perjuangan yang bisa
mengalahkan usaha dan upaya sang ibu melahirkan anaknya. Disinilah tumbuh
dan menyadarkan saya untuk berbakti kepada kedua orang tua kandungku. Tak
akan ada saya, jika ibuku tak melahirkanku.
- Hati seorang perempuan penuh dengan kasih sayang yang
tulus. Hanya keadaan dan lingkungan serta keterpaksaan yang bisa
merubahnya.
- Kecantikan Perempuan tidak berarti apa-apa dibandingkan
dengan kemuliaan akhlak dan perilakunya.
- Jangan menyalahkan perasaan istri Anda karena
perasaannya yang terbaik ialah ketika ia menerima anda sebagai suaminya.
- Perempuan adalah bintang dan pelita bagi lelaki. Tanpa
pelita, lelaki akan bermalam dalam kegelapan
- Pudarlah kebahagiaan seorang Perempuan jika ia tidak
mampu menjadikan suaminya teman yang termulia
- Tidak mungkin seorang lelaki hidup bahagia tanpa
didampingi oleh istri yang mulia.
- Perempuan hidup untuk berbahagia dengan cinta,
sementara lelaki mencintai untuk hidup berbahagia.
- Kebijaksanaan Perempuan terletak di dalam hatinya.
- Perempuan tidak diciptakan untuk dikagumi semua lelaki
tetapi sebagai sumber kebahagiaan seorang suami.
- Dan Perempuan adalah salah satu ciptaan mahluk Tuhan
yang agung karena perempuan melahirkan sebuah sebutan panggilan “Ibu”
2. Dari Sang Putriku
- Bagaimana rasanya jadi orang tua dari seorang anak
perempuan. Ibarat kita memiliki dan memegang telur yang kuningnya.
Perempuan adalah mutiara yang terindah yang dimiliki orang tua
- Kasih sayang seorang anak perempuan terhadap orang
tuanya penuh dengan rasa ke- ibuan
- Rasa sayang pada ibu kandung tumbuh dengan sendirinya, manakala kita melihat dan merasakan sendiri bagaimana perjuangan melahirkan putriku oleh sang isteri. Benar-benar pembelajaran hidup berharga yang di rasakan dari sosok anak perempuan dalam keseharian hidup.
Terimakasih buat Ibu, Isteriku, Putriku serta
keluargaku semuanya!
"Barakallah fii umrik untuk wanita tersayangku, semoga apa pun yang Mbu harapkan akan segera terwujud."
#miladmbukutercinta
No comments:
Post a Comment