Memaksimalkan
Teknologi Informasi Untuk Media Pembelajaran Ala Guru Matematika Ditengah Pandemi
Oleh: Iwan Sumantri
Cibadak, 31 Mei 2020. Hampir lebih
dari dua bulan kita bisa merasakan dampak dari covid-19. Di suasana yang masih
berlakunya perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah kami
dan perpanjangan belajar dari Rumah (BdR) serta menjelang Penilaian Akhir Tahun
(PAT untuk siswa kelas 7 dan kelas 8). Berikut saya akan berbagi tentang
bagimana Memaksimalkan Teknologi Informasi Untuk Media Pembelajaran ditengah
Pandemi yang sudah,sedang dan akan terus dilaksanakan.
Pandemi Corona atau Coronavirus Disease 2019
(Covid-19) memberikan banyak pelajaran berharga dalam setiap sendi kehidupan.
Sebagian besar pegawai atau karyawan melaksanakan work from home (WFH)
dan juga berdampak pada guru seperti saya serta para siswa juga “memindahkan”
kegiatan belajar dari rumah, secara
online. Ini semua sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi dampak
penyebaran virus corona. Dan seperti yang telah ditetapkan, kegiatan belajar
dari rumah ini pun masih akan berlangsung hingga 19 Juni 2020 mendatang.
Pembelajaran dari rumah sepertinya tidak bisa
digantikan dengan teknologi begitu saja, tetap peran guru masih diperlukan,
sehingga teknologi informasi ditengah pandemi diperlukan oleh seorang guru
untuk merubah secara teknis cara penyampaian materi dari luring menjadi daring atau
kombinasi luring dan daring sehingga pada akhirnya para
pendidik ini berinovasi menyampaikan materi ke murid-murid dengan memanfaatkan
teknologi informasi yang mereka kuasai.
Kebijakan baru terutama dalam bidang
pendidikan menjadi hal yang sulit untuk di hadapi, pengalihan pembelajaran dari
kelas ke teknologi daring menyebabkan permasalahan baru dibidang pendidikan.
Status sosial masyarakat yang berbeda menjadi titik permasalahan.
Apapun yang menjadi kebijakan dari pemerintah
pusat maupun darah tentunya harus disikapi oleh para pendidik dengan bijak dan tidak
berdiam diri sehingga pendidik perlu berinovasi dalam teknologi informasi agar
proses pembelajaran dari rumah tetap berjalan sesuai dengan ketentuan dan
sarana prasaran yang ada baik di siswa, guru maupun satuan pendidikan.
Memaksimalkan
Teknologi Informasi Untuk Media Pembelajaran Ala Guru Matematika
Hari
itu hari Jumat tepatnya tanggal 13 Maret 2020, kegiatan belajar mengajar di
sekolah kami SMP Negeri 3 Cibadak masih tetap seperti biasa tidak ada
tanda-tanda apapun. Siswa-siswi belajar di kelas bersama bapak ibu guru yang
mengajar pada saat jam itu, dilanjutkan membersihkan kelas, karena hari senin
tanggal 16 s.d.17 Maret 2020 akan diadakan kegiatan TO Kabupaten bagi siswa
kelas 9. Kami pun para guru sibuk memantau siswa siswi yang sedang membersihkan
kelas, begitupun kelas 9 sibuk dibagikan
kartu peserta ujian untuk Try Out (TO)/Latihan Ujian Nasional, mereka tampak
bersemangat untuk ujian TO nanti. Seolah-olah tidak akan tahu apa yang terjadi selanjutnya.
Kabar itu datang tiba-tiba,sebuah
kabar yang mengejutkan, di hari hari Sabtu, kabar dari pemerintah daerah melaui
Dinas Pendididkan Kabupaten Sukabumi, bahwa sekolah harus melaksanakan proses
belajar mengajarnya dilaksanakan dari rumah selama 2 minggu yaitu mulai tanggal
16 Maret s.d 27 maret 2020, dikarenakan adanya Pandemi Covid-19. Tentunya hal
ini harus disikapi dan di tindak lanjuti oleh saya selaku guru matematika dan
juga merangkap sebagai wakasek kurikulum
Try
Out Online Melalui Blog Guru Ataya
Pada awalnya kami kebingungan
untuk melaksanakan Try Out untuk persiapan UNBK, karena aturan dari dinas tidak
boleh mengumpulkan orang/siswa lebih dari 10 orang, Selain itu, Soal Try Out
sudah dikirm dalam bentuk soal yang sudah jadi beserta lembar jawabannya,
karena soal Try Out yang menyediakan adalah MKKS kabupaten.
Setelah berkoordinasi,berkomunikasi
dan berdiskusi dengan kepala sekolah, panitia TO dan guru pengajar kelas 9,
kami mengambil sikap untuk memanfaatkan teknologi komunikasi yaitu dengan
memanfaatkan media Blog (Blog Guru Ataya) karena pada saat itu web sekolah
sedang ada gangguan sehingga tak bisa digunakan. Untuk pelaksanaan Try Out
Online, soal TO kami manfaatkan google dokumen, dan jawaban siswa kami manfaatkan
fasilitas google drive yang di dalamnya ada google form.
Alhamdulilah pelaksanaan Try
out secara online berjalan dengan baik, walau di lapangan ada kendala terutama
pada siswa yang belum 100% memiliki HP android, dan sinyal di rumah siswa
kurang bersahabat, tetapi dengan kemajuan teknologi hal tersebut bisa teratasi.
Soal TO yang di simpan di Google Drive Untuk di download Para siswa
Pemanfaatan Google Form Untuk Menjawab Soal TO
Proeses
Pembelajaran Guru Belajar dari Rumah
Saya selaku wakasek kurikulum tentunya
berkewajiban untuk menyusun dan membuat program PBM agar selama Pandemi
Covid-19 kegiatan belajar mengajar di SMPN 3 Cibadak berjalan dengan baik
dengan segala keterbatasan sarana prasaran dan media yang dimiliki sekolah.
Akhirnya saya mengajak para guru untuk memaksimalkan Teknologi Komunikasi via
internet dengan sama-sama memanfaatkan fasilitas teknologi untuk pembelajaran
seperti pemanfaatan WA, quizzis.com, zoom, cisco webex, youtube, google drive
yang di dalamnya ada google classroom, google form, dan fasilitas penyedia e-learning
seperti Akses Rumah Belajar: https://belajar.kemdikbud.go.id; Akses Google G Suite for Education: https://blog.google/outreach-initiatives/education/offline-access-covid19/: Akses Kelas Pintar: https://kelaspintar.id; Akses Microsoft Office 365: https://microsoft.com/id-id/education/products/office; Akses Quipper School: https://quipper.com/id/school/teachers/;
Akses Sekolah Online Ruangguru Gratis: https://ruangguru.onelink.me/blPk/efe72b2e; Akses gratis belajar online; Sekolahmu: https://www.sekolah.mu/tanpabatas; Akses Zenius: https://zenius.net/belajar-mandiri.
Semuanya
di serahkan pada guru masing-masing sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan yang
diperlukannya.
Dan
untuk saya sendiri selaku guru matematika yang mengajar di kelas 9ABCD dan
Kelas 8B, memanfaatkan media blog guru ataya (blog pribadi), google drive,
google classroom, quizzis.com, media social twitter, dan grup kelas di whats up
(WA).
Tugas Siswa Untuk Matematika lengkapnya bisa dilihat disini |
Laporan Home Learning Report (HLR) Ceria Berbudi
Selama
kegiatan Belajar dari Rumah (BdR) semua guru yang ada di SMPN 3 Cibadak (Ceria
Berbudi) di tuntut untuk memberikan laporan pelaksanaan kegiatan belajar dengan
panduan laporan yang sudah di buatkan oleh wakasek kurikulum dengan
memanfaatkan media grup WA atau email masing-masing, termasuk tentunya saya
selaku guru Matematika yang merangkap Wakasek kurikulum
Para guru tentunya dituntut
untuk memaksimalkan dan berinovasi dalam pemanfaatan teknologi ICT, guru
dituntut untuk memiliki email,memiliki grup pembelajaran masing-masing bisa
melalui WA,Google Classroom atau sejenisnya, menguasai teknologi bagaimana
mengirm bukti pembelajaran seperti foto atau video para siswa sebagi bukti
pembelajaran yang di pandu dari rumah
Memanfaatkan Media Blog Pribadi Guru Ataya
Selaku guru matematika saya tentunya harus bisa
memanfaatkan secara maksimal teknologi informasi yang ada dan tersedia sekarang
ini di tambah dengan jabatan selaku wakasek kurikulum dituntut untuk berinonasi
dalam pemanfaatan teknologi di bidang ICT. Saya mengajak rekan guru yang ada di
SMP Negeri 3 Cibadak untuk belajar dan memiliki blog pribadi, bagaimana
memanfaatkan blog, membuat soal online di google form, membuat kuis di
quizzis.com, bagaimana memanfaatkan rumah belajar sebagai media e-learning
bagai peserta didik, mengajak guru-guru untuk ikut dalam diklat online dengan
materi sekitar ICT, seperti Pembatik (Pelatihan Membuat Bahan Ajar berbasis
TIK) dan hal-hal lain yang bernuansa online dan berteknologi kekinian.
Berdasarkan pengalaman saya ngeblog sejak tahu
2008 sampai dengan sekarang, blog bisa digunakan sebagai media pembelajaran
yang bisa membantu para guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses
pembelajarannya. Para guru bisa memiliki blog yang gratisan yang disediakan
seperti blogspot.com yang nantinya bisa menggunakan jasa domain dan hostingmurah di Qwords.com.
Untuk para guru yang ingin membuat blog agar
terlihat lebih kren, menarik dan banyak pengunjung serta lebih profesional untuk
keperluan tidak hanya sebagai media pendidikan/pembelajaran saja, bisa untuk keperluan jual
beli online dan hal lainnya dalam bisnis online bisa di cek untuk LMS di cekdomain di Qwords.com.
Sambil menunggu web sekolah dalam masa
maintenance (perbaikan), saya berinovasi melaksanakan Ujian sekolah secara
online. Dan alhamdulilah pelaksanaan ujian sekolah online bisa terlaksana
dengan lancar dan sukses.
Bener US Online, Untuk Arsip Soal Bisa diakses disini |
Memanfaatkan
Web Sekolah SMPN 3 Cibadak
Seperti yang sudah disampaikan di atas, selaku
wakasek kurikulum tentunya dituntut untuk melek akan teknologi terutama dalam
pemanfaatan media teknologi untuk proses pembelajaran.
SMP Negeri 3 Cibadak yang berdiri sejak tahun
1999 tentunya harus bisa mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi sekarang
ini, salah satunya adalah tersedianya web sekolah.
Nah, secara kebetulan saya selaku admin dari
web sekolah, memanfaatkan web tersebut untuk memaksimalkannya dalam teknologi
informasi, sebagai media pembelajaran, sebagai penyampai informasi dan media
komunikasi antar siswa,orang tua, guru dan pihak lain yang peduli dengan dunia
pendidikan. Setelah melalui perbaikan web sekolah akhirnya bisa eksis kembali
sejak tanggal 8 Mei 2020.
Dimasa pandemi corona (Covid-19) ini, web
sekolah bisa jadi alternative sebagi media pembelajaran yang penting untuk
pelaksanaan belajar dari rumah. Oleh sebab itu segala sesuatu yang berhubungan
dengan sekolah saya sampaikan melalui web sekolah ini.
Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) akan
dilaksanakan secara online mulai tanggal 8 s.d. 13 Juni 2020, PPDB online 29 Juni
2020 s.d. 4 Juli 2020, tentunya harus disiapkan dari sekarang melalui web
sekolah.
Bener PAT Online dan Soal PAT Online bisa di akses disini |
Sosialisasi PPDB Online Melalui Web Sekolah |
Dan terakhir dalam memaksimalkan Teknologi
Informasi ditengah Pandemi saya menggagas lomba menulis artikel di web SMP
Negeri 3 Cibadak dengan tema "Suka duka dalam proses pembelajaran dari rumah selama pandemi
covid-19" yang di khususkan untuk ibu bapak guru yang mengajar di SMP Negeri 3
Cibadak.
Alhamdulilah terkumpul 22 artikel yang diterima redaksi dan sekarang sedang dalam tahap penilaian, dan akan di umumkan pemenangnya pada tanggal 4 Juni 2020 untuk 3 orang pemenang dan akan mendapatkan reward dari sekolah.
Alhamdulilah terkumpul 22 artikel yang diterima redaksi dan sekarang sedang dalam tahap penilaian, dan akan di umumkan pemenangnya pada tanggal 4 Juni 2020 untuk 3 orang pemenang dan akan mendapatkan reward dari sekolah.
Itulah upaya saya dalam memaksimalkan Teknologi
Informasi dalam Media pembelajaran di masa pandemic yang bisa dilakukan. Yang
Jelas, Teknologi tidak akan bisa menggantikan kedudukan guru, tapi guru perlu
teknologi untuk melaksanakan proses pembelajarannya.
Guru SMPN 3 Cibadak siap menghadapi Revolusi Industry 4.0
ReplyDelete@Bu Yani Kusmardana : Siap bu kita sama2 berjalan dan berbarengan dalam mensikapinya !
DeleteMantap pa iwan
ReplyDeleteTerimakasih atas apresiasinya
DeleteKeren
ReplyDelete@ Bu Imas : Terimakasih Bu atas apresiasinya ! Kren Buat Kita Semua !
DeleteHebat Bapak Iwan... Semoga dapat menginspirasi guru lain untuk sama-sama melek teknologi dalam pengembangan pendidikan.
ReplyDelete@ Yuyu Yulia: Makasih bu atas apresiasinya...ini sekedar berbagi dan mengajak rekan guru lainnya untuk berbuat sesuatu sebisa dan semampu kita Bu. Kita Hidup dijaman teknologi, maka harus melek akan teknologi...kita harus hidup dan siap dimana jaman itu dijalani oleh kita !
DeleteMantap
ReplyDelete@Andiana blog: Makasih atas apresiasinya, Mantap buat kita semua !
DeleteOke
ReplyDelete@ Desneli Maharani : Terimakasih atas apresiasinya ! Oke Juga !
DeleteBagus lanjutkan
ReplyDelete@Bu Ika : Siap Lanjutkan !
DeleteKereen, blog guru ataya emang inovator pndidkan sjati
ReplyDelete@Pak Taryana : Terimakasih Pak Kepala sudah mau berkunjung ke blog guru ataya...kita semua pak bisa jadi motivator untuk pendidikan sejati ! Terimakasih utk apresiasinya
DeleteTerima kasih karya nya pa Iwan...
ReplyDeleteSemoga slalu menginspirasi semua guru.
@ Bu Asiska : Terimakasih Kembali Bu sudah mau berkunjung ke Blog Guru Ataya...Semoga kita semua para guru bisa saling menginspirasi !
DeleteMantuuul
ReplyDelete@Admin : Mantul Kembali buat admin !
DeleteHebat karyanya pak, semangat dan lanjutkan pak 👍
ReplyDelete@Salsabila Iklima : Terimakasih suportnya, Insya Allah akan terus mencoba berkarya sebisa dan semampunya !
DeleteSukses trus mang semangat
ReplyDelete@ Teh Eti Nurmayanti : Terimakasih teh sudah mengsuport dan memberikan semangat, sukses untuk kita semua !
DeleteTerbaik, semangat terus pak iwan
ReplyDelete@Hamba Allah: Terbaik buat kita semua ! Terimakasih atas kunjungannya !
DeleteSubhanallah Semoga menginspirasi guru guru yang lain . sehat selalu pa Iwan...
ReplyDeleteKeren..... terus berkarya
Delete@ Moh Asep Hasan Basri : Alhamdulilah Pak Hasan kita masih bisa untuk berbagi untuk guru2 lainnya, semoga bisa bermanfaat. Sehat kembali buat kita semua !
DeleteLiteraturnya cukup bagus, artinya sesuai dengan dikondisi yang sedang dihadapi saat ini, hanya literasinya harus lebih substantif agar mudah dipahami.
ReplyDeleteBahwa adanya _work from hom_(WFH) harus dipahami sebuah kondisi darurat sebagai akibat wabah Covid19, artinya ini sebuah kondisi non permanent yang harus ada batas limit waktunya.
Dunia pendidikan adalah salah satu sektor yang terdampak, oleh karenanya supaya tidak terjadi stagnasi proses belajar mengajar, pemerintah dalam hal ini Kementrian Pendidikan Nasional mengekuar sebuah kebijakan darurat Covid19 untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan sisitem WFH.
Kebijakan ini tentu saja akan menimbulkan sederet persoalan, selain belum terbiasa juga akan terkendali oleh perangkat yang harus dimiliki, baik guru maupun siswanya, sebab penggunaan teknologi tidak lepas dari pembiayaan, dari persoalan pengadaan handphone, laptop, notebook sampai kuota.
Jika pademic Covid19, disinyalir tidak akan berhenti dalam waktu dekat, demi tetap terselenggaranya kegiatan sekolah, pemerintah dalam hal ini Kementrian Pendidikan Nasional harus segera mengeluarkan sebuah aturan yang sifatnya permanent sebagai panduan juklak juknis pendidikan nasional.
Kalau pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan New Normal pendidikan, artinya ada sistem pendidikan yang pasti dan juga ada konsekuensi anggaran untuk tiap tiap penyelenggara pendidikan.
@ Me : Terimakasih atas koreksi dan masukan yang berharga buat blog guru ataya. Insya Allah kedepannya untuk menulis sesuatu harus lengkap mulai dari literatur, substantif dan hal liannya. Masukan yang berharga buat blog guru ataya. Terimakasih atas apresiasinya !
DeleteTerima kasih pa iwan, sudah menginspirasi dengan banyak terobosan baru demi tetap berjalannya proses belajar mengajar di SMPN 3 Cibadak. Alhamdulillah ada wakasek kurikulum yg responsif dengan keadaan pandemi covid-19. Semangat terus untuk berkarya
ReplyDelete@ Unknown (Bu Hepi H) : Terimakasih bu atas apresianya... ini hanya sekedar mengatualisasikan dan mengekpresikan apa yang saya punya dan bisa dilakukan, semangat berkarya milik kita semua bu !
DeleteMantapp sukses terus berkarya guruku
ReplyDelete@ Ipan Pardianto : Terimakasih atas apresiasinya Ananda! Mari kita bersama terus berkarya untuk berbagi ke orang lain !
ReplyDeletekren pak usahanya dalam mengoptimalkan ict nya, ini baru guru jaman milineal,.....sukses pak buat usaha dan kontribusinya di dunia pendidikan
ReplyDelete@ Krani Pratiwi : Makasih Ananda Krani Pratiwi atas apresiasinya...sukses buat kita semuanya !
Delete